Arsip sejarah kompetisi sepak bola Indonesia sejak Stedenwedstrijden hingga Liga 1 modern. Lengkap dengan format, hasil laga, top skor, skuad juara, dan catatan faktual historis.

Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995

Turnamen sepak bola antarklub kembali digelar, namun kali ini dalam wajah yang benar-benar berbeda. Musim 1994/1995 menjadi tonggak sejarah penting dengan diluncurkannya Divisi Utama Liga Indonesia, sebuah kompetisi baru yang untuk pertama kalinya menyatukan dua tradisi besar sepak bola nasional: Perserikatan dan Galatama. Perserikatan, yang selama puluhan tahun menjadi ajang kompetisi amatir antar daerah dengan semangat kedaerahan dan dukungan suporter yang fanatik, dipadukan dengan Galatama, liga semi-profesional yang lebih modern dan berbasis klub. Penggabungan ini tidak hanya menciptakan struktur kompetisi yang lebih tertata, tetapi juga menandai awal dari era profesionalisme sepak bola di Indonesia. Dari sistem yang semula terpisah dan bertolak belakang, kini lahir satu liga terpadu yang diharapkan menjadi fondasi masa depan sepak bola nasional.

Sebagai kompetisi profesional pertama, Divisi Utama Liga Indonesia musim 1994/1995 langsung tampil dengan identitas yang kuat. Liga ini didukung penuh oleh sponsor utama Dunhill, sebuah merek rokok internasional yang saat itu aktif mendanai berbagai ajang olahraga di Asia. Berkat kerja sama ini, kompetisi resmi menggunakan nama "Liga Dunhill", yang tidak hanya menegaskan nuansa profesional dan modern, tetapi juga membawa angin segar dalam hal promosi, citra, dan pembiayaan. Kehadiran sponsor berskala besar untuk pertama kalinya dalam kompetisi domestik menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia mulai bergerak menuju era industri, di mana olahraga tidak lagi berdiri sendiri, melainkan terintegrasi dengan dunia usaha dan media.

Penyelenggaraan liga ini juga didukung oleh siaran televisi yang masif. Dua stasiun televisi nasional, TVRI dan ANTV, menjadi penyiar resmi yang membawa pertandingan-pertandingan liga ke layar kaca jutaan penonton di seluruh Indonesia. TVRI, sebagai penyiar utama dengan jaringan terluas, memainkan peran vital dalam menjangkau pemirsa hingga ke pelosok negeri, sementara ANTV memberi warna baru dengan format siaran yang lebih modern dan atraktif. Dukungan media ini menjadikan Liga Indonesia tak sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga produk hiburan nasional yang menyatukan emosi, identitas kedaerahan dan gairah sepak bola dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995 pun lahir bukan sekadar sebagai liga baru, tetapi sebagai simbol lahirnya babak baru dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Peserta:

Arema Malang

Arseto

Assyabaab SGS

Bandung Raya

Barito Putra

BDP Jateng

Gelora Dewata

Mataram Putra

Medan Jaya

Mitra Surabaya

Pelita Jaya FC

Persebaya Surabaya

Persegres Gresik

Persema Malang

Persiba Balikpapan

Persib Bandung

Persija Jakarta

Persijatim Jakarta Timur

Persiku Kudus

Persipura Jayapura

Persiraja Banda Aceh

Persita Tangerang

Petrokimia Putra

PS Bengkulu

PSDS Deli Serdang

PSIM Yogyakarta

PSIR Rembang

PSIS Semarang

PSMS Medan

PSM Ujung Pandang

Pupuk Kaltim

Putra Samarinda

Semen Padang

Warna Agung

Format Kompetisi:

Turnamen ini terdiri atas tiga tahap, yaitu babak penyisihan grup, babak delapan besar dan babak gugur. Pada babak penyisihan grup, 34 tim dibagi menjadi dua grup berdasarkan wilayah, yakni Wilayah Barat dan Wilayah Timur. Setiap grup menjalani pertandingan dengan sistem double round robin, di mana masing-masing tim akan bertemu 16 tim lainnya dalam grup yang sama sebanyak dua kali. Empat tim teratas dari masing-masing grup berhak melaju ke babak delapan besar yang dibagi ke dalam dua grup. Masing-masing grup di babak delapan besar menggunakan sistem single round robin. Dua tim terbaik dari tiap grup kemudian melaju ke babak semifinal. Pemenang semifinal melaju ke partai final untuk memperebutkan gelar juara nasional. Sementara itu, dua tim terbawah dari masing-masing wilayah terdegradasi ke Divisi I pada musim berikutnya. Seluruh pertandingan babak penyisihan grup diselenggarakan di berbagai kota, sedangkan pertandingan mulai dari babak delapan besar hingga final dipusatkan di Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta.

Jadwal Kompetisi:

27 November 1994-30 Juli 1995.

Babak Penyisihan:

Klasemen Akhir Wilayah Barat[1]

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Pelita Jaya

32

24

5

3

78-25

77

2

Persib Bandung

32

20

9

3

54-15

69

3

Bandung Raya

32

19

10

3

68-26

67

4

Medan Jaya

32

15

11

6

44-29

56

5

Semen Padang

32

14

10

8

45-25

52

6

Persiraja Banda Aceh

32

14

10

8

37-41

52

7

Arseto

32

14

6

12

46-38

48

8

Persita Tanggerang

32

13

6

13

44-41

45

9

PSMS Medan

32

11

8

13

37-36

41

10

PSDS Deli Serdang

32

10

11

11

38-46

41

11

Mataram Putra

32

11

6

15

24-31

39

12

Persiku Kudus

32

10

7

15

30-35

37

13

Persija Jakarta

32

11

5

16

42-51

35

14

BPD Jateng

32

8

10

14

42-50

34

15

Persijatim Jakarta Timur

32

6

6

20

29-71

24

16

PS Bengkulu

32

5

5

22

28-69

20

17

Warna Agung

32

2

5

25

24-81

11

Pelita Jaya, Persib Bandung, Bandung Raya dan Medan Jaya lolos ke Babak Delapan Besar.

PS Bengkulu dan Warna Agung degradasi ke Divisi I.

Klasemen Akhir Wilayah Timur[2]

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Petrokimia Putra

32

17

9

6

62-31

60

2

Pupuk Kaltim

32

15

12

5

58-27

57

3

Assyabaab SGS

32

17

6

9

57-45

57

4

Barito Putra

32

17

5

10

51-31

56

5

Gelora Dewata

32

15

9

8

50-27

54

6

Arema Malang

32

15

7

10

44-41

52

7

Mitra Surabaya

32

15

5

12

45-34

50

8

Persipura Jayapura

32

13

9

10

40-42

48

9

Persebaya Surabaya

32

12

10

10

45-40

46

10

PSM Ujung Pandang

32

11

10

11

31-32

43

11

Putra Samarinda

32

11

8

13

32-41

41

12

Persema Malang

32

11

6

15

33-43

39

13

PSIS Semarang

32

10

9

13

28-43

39

14

Persegres Gresik

32

8

8

16

33-49

32

15

Persiba Balikpapan

32

8

6

18

26-49

30

16

PSIR Rembang

32

5

9

18

26-53

21

17

PSIM Yogyakarta

32

2

12

18

15-48

18

Petrokimia Putra, Pupuk Kaltim, Assyabaab SGS dan Barito Putra lolos ke Babak Delapan Besar.

PSIR Rembang dan PSIM Yogyakarta degradasi ke Divisi I.

Babak Delapan Besar:

Klasemen Akhir Grup A

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Pupuk Kaltim

3

1

2

0

3-2

5

2

Barito Putra

3

1

2

0

3-2

5

3

Bandung Raya

3

1

1

1

4-3

4

4

Pelita Jaya

3

0

1

2

2-5

1

Pupuk Kaltim dan Barito Putra lolos ke Babak Semifinal.

Hasil Pertandingan

19 Juli 1995 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Pelita Jaya 1-1 Pupuk Kaltim

Pencetak gol: Roger Milla 31' - Imandi Justin 49'

19 Juli 1995 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Bandung Raya 1-1 Barito Putera

Pencetak gol: Dejan Gluscevic 61' - Fahmi Amirudin 17'

22 Juli 1995 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Bandung Raya 2-0 Pelita Jaya

Pencetak gol: Peri Sandria 12', Tibidi Alexis 44'

22 Juli 1995 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Pupuk Kaltim 0-0 Barito Putera

25 Juli 1995 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Bandung Raya 1-2 Pupuk Kaltim

Pencetak gol: Dejan Gluscevic 66' - Fachri Husaini 68', Imandi Justin 72'

25 Juli 1995 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Barito Putera 2-1 Pelita Jaya

Pencetak gol: Dashrul Bahri 34', 67' - Elly Idris 49'

Klasemen Akhir Grup B

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persib Bandung

3

2

1

0

5-1

7

2

Petrokimia Putra

3

1

2

0

5-2

5

3

Assyabaab SGS

3

1

1

1

4-6

4

4

Medan Jaya

3

0

0

3

2-7

0

Persib Bandung dan Petrokimia Putra lolos ke Babak Semifinal.

Hasil Pertandingan

20 Juli 1995 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Persib Bandung 0-0 Petrokimia Putra

20 Juli 1995 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Assyabaab SGS 2-1 Medan Jaya

Pencetak gol: Jaya Hartono 12', Putut Wijanarko 81' - Azwardin Lubis 36'

23 Juli 1995 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Petrokimia Putra 2-2 Assyabaab SGS

Pencetak gol: Carlos de Mello 6', Eri Irianto 81' - Jaya Hartono 57', Sutamto 71'

23 Juli 1995 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Persib Bandung 2-1 Medan Jaya

Pencetak gol: Kekey Zakaria 4', Yudi Guntara 14' - Azwardin Lubis 47'

26 Juli 1995 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Persib Bandung 3-0 Assyabaab SGS

Pencetak gol: Kekey Zakaria 4', Sutiono Lamso 25', 68'

26 Juli 1995 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Petrokimia Putra 3-0 Medan Jaya

Pencetak gol: Widodo Cahyono Putro 25', 47', Jacksen F. Tiago 84'

Babak Gugur:

Bagan Kompetisi

Semifinal

Final

28 Juli 1995, Jakarta

Pupuk Kaltim

0

 

Petrokimia Putra

1

 

 

30 Juli 1995, Jakarta

 

Petrokimia Putra

0

28 Juli 1995, Jakarta

 

Persib Bandung

1

Persib Bandung

1

 

Barito Putera

0

 

Hasil Pertandingan

Semifinal

28 Juli 1995 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Penonton: 60.000

Pupuk Kaltim 0-1 Petrokimia Putra

Pencetak gol: Widodo Cahyono Putro 54'

28 Juli 1995 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Penonton: 70.000

Persib Bandung 1-0 Barito Putera

Pencetak gol: Kekey Zakaria 80'

Final

30 Juli 1995 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Penonton: 90.000 orang

Petrokimia Putra 0-1 Persib Bandung

Pencetak gol: Sutiono Lamso 76'

Juara:

🏆 Persib Bandung

Pemain Terbaik:

🇮🇩 Widodo Cahyono Putro (Petrokimia Putra)

Top Skor:

🇮🇩 Peri Sandria (Bandung Raya) - 34 gol

Skuad Juara Persib Bandung 1994/1995

Pelatih: 🇮🇩 Indra Thohir

Kapten: 🇮🇩 Robby Darwis

Posisi

Nama Pemain

GK

🇮🇩 Anwar Sanusi

GK

🇮🇩 Aries Rinaldi

GK

🇮🇩 Gatot Prasetyo

GK

🇮🇩 Samai Setiadi

DF

🇮🇩 Mulyana

DF

🇮🇩 Robby Darwis

DF

🇮🇩 Asep Kustiana

DF

🇮🇩 Dede Iskandar

DF

🇮🇩 Nandang Kurnaedi

DF

🇮🇩 Roy Darwis

DF

🇮🇩 Nunung Mulyadi

DF

🇮🇩 Hendra Komara

DF

🇮🇩 Nana Supriatna

DF

🇮🇩 Dadang Hidayat

MF

🇮🇩 Yadi Mulyadi

MF

🇮🇩 Yudi Guntara

MF

🇮🇩 Yusuf Bachtiar

MF

🇮🇩 Asep Sumantri

MF

🇮🇩 Yaya Sunarya

FW

🇮🇩 Sutiono Lamso

FW

🇮🇩 Kekey Zakaria

FW

🇮🇩 Asep Dayat

FW

🇮🇩 Asep Poni

FW

🇮🇩 Tatang Suryana

FW

🇮🇩 Dadang Kurnia

 



[1] Persija Jakarta dijatuhi sanksi pengurangan tiga poin karena pelanggaran administratif, yakni meninggalkan lapangan (walk-off) dalam laga melawan Bandung Raya pada 1 Juni 1995.

[2] PSIR Rembang dijatuhi sanksi pengurangan tiga poin karena pelanggaran administratif, yakni meninggalkan lapangan (walk-off) dalam laga melawan PSIM Yogyakarta pada 1 Juni 1995.

Back To Top