Arsip sejarah kompetisi sepak bola Indonesia sejak Stedenwedstrijden hingga Liga 1 modern. Lengkap dengan format, hasil laga, top skor, skuad juara, dan catatan faktual historis.

Indonesia Super League 2014

Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia kembali bergulir melalui Indonesia Super League 2014. Musim ini menjadi sangat spesial karena menjadi edisi perdana setelah proses reunifikasi dua liga utama sebelumnya, yakni Indonesia Super League dan Indonesian Premier League, yang telah terpecah sejak musim 2011/2012 akibat konflik internal di tubuh PSSI.

Kompetisi ini digelar secara resmi di bawah pengelolaan PT. Liga Indonesia dan berada dalam naungan langsung PSSI sebagai hasil kesepakatan rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI, sebagaimana disahkan dalam Kongres Luar Biasa PSSI pada 17 Maret 2013. Total 22 klub berpartisipasi, terdiri dari 18 tim dari Indonesia Super League 2013 dan 4 tim dari Indonesian Premier League 2013 yang lolos proses verifikasi.

MNC Media, melalui saluran RCTI, MNC TV, dan Global TV, serta didukung oleh beberapa stasiun televisi lokal, turut menyiarkan pertandingan secara langsung, menjangkau basis suporter di seluruh penjuru tanah air. Indonesia Super League 2014 bukan hanya menjadi kelanjutan kompetisi profesional, namun juga simbol awal baru bagi sepak bola nasional yang lebih solid dan terpadu.

Peserta:

Arema Cronus Indonesia[1]

Barito Putera

Gresik United

Mitra Kukar

PSM Makassar

Pelita Bandung Raya

Persebaya Surabaya[2]

Persela Lamongan

Persepam Madura United

Perseru Serui

Persib Bandung

Persiba Balikpapan

Persiba Bantul

Persija Jakarta

Persijap Jepara

Persik Kediri

Persipura Jayapura

Persiram Raja Ampat

Persita Tangerang

Putra Samarinda[3]

Semen Padang

Sriwijaya FC

Format Kompetisi:

Turnamen ini terdiri atas tiga tahap, yaitu babak penyisihan grup, babak delapan besar dan babak gugur. Pada babak penyisihan grup, 22 tim dibagi ke dalam dua grup berdasarkan wilayah, yakni Wilayah Barat dan Wilayah Timur. Setiap grup menjalani pertandingan dengan sistem double round robin, di mana masing-masing tim bertemu 10 tim lainnya dalam grup yang sama sebanyak dua kali. Empat tim teratas dari masing-masing grup lolos ke babak delapan besar, yang dibagi menjadi dua grup dan menggunakan sistem double round robin. Dua tim terbaik dari tiap grup kemudian melaju ke babak semifinal. Pemenang semifinal akan bertemu di partai final untuk memperebutkan gelar juara nasional. Sementara itu, dua tim terbawah dari masing-masing wilayah terdegradasi ke Divisi Utama pada musim berikutnya. Pertandingan babak penyisihan grup dan delapan besar diselenggarakan di berbagai kota. Mulai dari semifinal hingga final, seluruh pertandingan dipusatkan di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang.

Jadwal Kompetisi:

1 Februari-7 November 2014.

Babak Penyisihan:

Klasemen Akhir Wilayah Barat

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Arema Cronus Indonesia

20

14

4

2

49-13

46

2

Persib Bandung

20

12

5

3

42-20

41

3

Semen Padang

20

11

5

4

30-17

38

4

Pelita Bandung Raya

20

10

5

5

30-21

35

5

Persija Jakarta

20

9

7

4

27-15

34

6

Sriwijaya FC

20

6

5

9

22-29

23

7

Barito Putera

20

6

4

10

23-31

22

8

Persik Kediri

20

6

3

11

29-36

21

9

Gresik United

20

4

9

7

20-32

21

10

Persita Tangerang

20

4

3

13

21-35

15

11

Persijap Jepara

20

2

2

16

11-55

8

Arema Cronus Indonesia, Persib Bandung, Semen Padang dan Pelita Bandung Raya lolos ke Babak Delapan Besar. Sedangkan Persita Tanggerang dan Persijap Jepara degradasi ke Divisi Utama.

Klasemen Akhir Wilayah Timur[4]

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persebaya Surabaya

20

14

4

2

47-13

43

2

Persipura Jayapura

20

10

9

1

29-15

39

3

Mitra Kukar

20

11

4

5

34-18

37

4

Persela Lamongan

20

8

4

8

28-33

28

5

Persiba Balikpapan

20

7

4

9

21-28

25

6

Putra Samarinda

20

6

7

7

29-22

25

7

PSM Makassar

20

7

4

9

22-26

25

8

Perseru Serui

20

6

5

9

21-29

23

9

Persiram Raja Ampat

20

6

5

9

17-21

23

10

Persepam Madura United

20

6

5

9

28-35

23

11

Persiba Bantul

20

2

3

15

17-53

9

Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, Mitra Kukar dan Persela Lamongan lolos ke Babak Delapan Besar. Sedangkan Persepam Madura United dan Persiba Bantul degradasi ke Divisi Utama.

Babak Delapan Besar:

Klasemen Akhir Grup I

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persipura Jayapura

6

4

0

2

9-6

12

2

Arema Cronus Indonesia

6

3

2

1

14-7

11

3

Semen Padang

6

3

1

2

10-8

10

4

Persela Lamongan

6

0

1

5

6-18

1

Persipura Jayapura dan Arema Cronus Indonesia lolos ke Babak Semifinal.

Hasil Pertandingan

4 Oktober 2014 - Stadion Mandala, Jayapura

Penonton: 3.315

Persipura Jayapura 2-0 Persela Lamongan

Pencetak gol: Titus Bonai 62', Ricky Kayame 89'

4 Oktober 2014 - Stadion Kanjuruhan, Malang

Penonton: 16.677

Arema Cronus Indonesia 2-1 Semen Padang

Pencetak gol: Samsul Arif 7', 79' - Nur Iskandar 86'

8 Oktober 2014 - Stadion Surajaya, Lamongan

Penonton: 11.157

Persela Lamongan 2-2 Arema Cronus Indonesia

Pencetak gol: Addison Alves 3', Kasrun 81' - Beto Goncalves 68' (pen.), Samsul Arif 87' (pen.)

8 Oktober 2014 - Stadion Haji Agus Salim, Padang

Penonton: 15.000

Semen Padang 1-0 Persipura Jayapura

Pencetak gol: Nur Iskandar 15'

12 Oktober 2014 - Stadion Haji Agus Salim, Padang

Penonton: 6.232

Semen Padang 4-2 Persela Lamongan

Pencetak gol: Rudi 35', Nur Iskandar 50', Osas Saha 72', 83' - Addison Alves 24', Lopičic 79'

12 Oktober 2014 - Stadion Kanjuruhan, Malang

Penonton: 27.077

Arema Cronus Indonesia 3-0 Persipura Jayapura

Pencetak gol: Samsul Arif 15', 59', Cristian Gonzales 90+3'

21 Oktober 2014 - Stadion Mandala, Jayapura

Penonton: 17.782

Persipura Jayapura 2-1 Arema Cronus Indonesia

Pencetak gol: Ian Kabes 38', Robertino Pugliara 90+4' - Cristian Gonzales 27'

21 Oktober 2014 - Stadion Surajaya, Lamongan

Penonton: 6.357

Persela Lamongan 1-2 Semen Padang

Pencetak gol: Arif Ariyanto 62' - Osas Saha 16', Airlangga Sucipto 85'

25 Oktober 2014 - Stadion Mandala, Jayapura

Penonton: 11.261

Persipura Jayapura 1-0 Semen Padang

Pencetak gol: Boaz Solossa 61'

25 Oktober 2014 - Stadion Kanjuruhan, Malang

Penonton: 20.363

Arema Cronus Indonesia 4-0 Persela Lamongan

Pencetak gol: Cristian Gonzales 1', 66', Samsul Arif 45+1' (pen.), Gustavo Lopez 53'

29 Oktober 2014 - Stadion Haji Agus Salim, Padang

Penonton: 12.234

Semen Padang 2-2 Arema Cronus Indonesia

Pencetak gol: Nur Iskandar 50', Airlangga Sucipto 83' - Beto Goncalves 8', Cristian Gonzales 62'

29 Oktober 2014 - Stadion Surajaya, Lamongan

Penonton: 1.201

Persela Lamongan 1-4 Persipura Jayapura

Pencetak gol: Addison Alves 34' - Boaz Solossa 6', Ian Kabes 40', 52', Robertino Pugliara 90'

Klasemen Akhir Grup II

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persib Bandung

6

4

1

1

11-7

13

2

Pelita Bandung Raya

6

2

2

2

4-4

8

3

Mitra Kukar

6

1

2

3

8-10

5

4

Persebaya Surabaya

6

0

5

1

7-9

5

Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya lolos ke Babak Semifinal.

Hasil Pertandingan

6 Oktober 2014 - Stadion Si Jalak Harupat, Bandung

Penonton: 13.500

Persib Bandung 1-0 Pelita Bandung Raya

Pencetak gol: Achmad Jufriyanto 54'

6 Oktober 2014 - Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya

Penonton: 2.675

Persebaya Surabaya 1-1 Mitra Kukar

Pencetak gol: O.K. John 29' - Herman Dzumafo 82'

10 Oktober 2014 - Stadion Si Jalak Harupat, Bandung

Penonton: 567

Pelita Bandung Raya 0-0 Persebaya Surabaya

10 Oktober 2014 - Stadion Aji Imbut, Tenggarong

Penonton: 3.518

Mitra Kukar 2-3 Persib Bandung

Pencetak gol: Herman Dzumafo 34', Zulkifli Syukur 78' - Makan Konate 19', Atep 28', Ferdinand Sinaga 74'

14 Oktober 2014 - Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya

Penonton: 8.768

Persebaya Surabaya 1-1 Persib Bandung

Pencetak gol: Supardi Nasir 75' (bd.) - Makan Konate 11'

14 Oktober 2014 - Stadion Aji Imbut, Tenggarong

Penonton: 1.519

Mitra Kukar 1-0 Pelita Bandung Raya

Pencetak gol: Zulkifli Syukur 46'

21 Oktober 2014 - Stadion Si Jalak Harupat, Bandung

Penonton: 500

Pelita Bandung Raya 1-0 Mitra Kukar

Pencetak gol: Bambang Pamungkas 73'

22 Oktober 2014 - Stadion Si Jalak Harupat, Bandung

Penonton: 25.500

Persib Bandung 3-1 Persebaya Surabaya

Pencetak gol: Makan Konate 70', 83' (pen.), Ferdinand Sinaga 90' - Emmanuel Pacho 90+2'

26 Oktober 2014 - Stadion Si Jalak Harupat, Bandung

Penonton: 27.500

Persib Bandung 2-1 Mitra Kukar

Pencetak gol: Firman Utina 72', Vladimir Vujovic 90+3' - Herman Dzumafo 64'

26 Oktober 2014 - Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya

Penonton: 2.246

Persebaya Surabaya 1-1 Pelita Bandung Raya

Pencetak gol: Emmanuel Pacho 26' - Agus Indra Kurniawan 57'

30 Oktober 2014 - Stadion Si Jalak Harupat, Bandung

Penonton: 5.000

Pelita Bandung Raya 2-1 Persib Bandung

Pencetak gol: Kim Jeffrey Kurniawan 51', Febriyanto 79' - Tantan 82'

30 Oktober 2014 - Stadion Aji Imbut, Tenggarong

Penonton: 1.594

Mitra Kukar 3-3 Persebaya Surabaya

Pencetak gol: Raphael Maitimo 6' (pen.), Herman Dzumafo 18', Zulham Zamrun 51' - Emmanuel Isaac 13', 31', Emmanuel Pacho 36'

Babak Gugur:

Bagan Kompetisi

Semifinal

Final

4 November 2014, Palembang

Persipura Jayapura

2

 

Pelita Bandung Raya

0

 

 

7 November 2014, Palembang

 

Persipura Jayapura

2(3)

4 November 2014, Palembang

 

Persib Bandung

2(5)

Persib Bandung

3

 

Arema Cronus Indonesia

1

 

Hasil Pertandingan

Semifinal

4 November 2014 - Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang

Penonton: 2.365

Persipura Jayapura 2-0 Pelita Bandung Raya

Pencetak gol: Boaz Solossa 69', 71'

4 November 2014 - Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang

Penonton: 10.325

Persib Bandung 3-1 Arema Cronus Indonesia (a.e.t.)

Pencetak gol: Vladimir Vujovic 84', Atep 91', Makan Konate 112' - Cristian Gonzales 46'

Final

7 November 2014 - Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang

Penonton:30.165

Persipura Jayapura 2-2 Persib Bandung (a.e.t., 3-5 pen.)

Pencetak gol: Ian Kabes 5', Boaz Solossa 79' - Patrich Wanggai 45+1' (bd.), Muhammad Ridwan 52'

Juara:

Logo Persib Bandung 2014

🏆 Persib Bandung

Pemain Terbaik:

🇮🇩 Ferdinand Sinaga (Persib Bandung)

Top Skor:

🇨🇲 Emmanuel Kenmogne (Persebaya Surabaya) - 25 gol

Skuad Juara Persib Bandung 2014

Pelatih: 🇮🇩 Djadjang Nurdjaman

Kapten: 🇮🇩 Firman Utina

Posisi

Nama Pemain

GK

🇮🇩 I Made Wirawan

GK

🇮🇩 Shahar Ginanjar

GK

🇮🇩 Muhammad Natshir

DF

🇮🇩 Supardi Nasir

DF

🇮🇩 Agung Pribadi

DF

🇮🇩 Jajang Sukmara

DF

🇮🇩 Tony Sucipto

DF

🇮🇩 Ahmad Jufriyanto

DF

🇮🇩 Abdul Rahman Sulaeman

DF

🇲🇪 Vladimir Vujović

MF

🇮🇩 Muhammad Taufiq

MF

🇮🇩 Muhammad Ridwan

MF

🇲🇱 Makan Konate

MF

🇮🇩 Hariono

MF

🇮🇩 Firman Utina

MF

🇮🇩 Atep

FW

🇮🇩 Ferdinand Sinaga

FW

🇮🇩 Sigit Hermawan

FW

🇮🇩 Tantan

FW

🇮🇩 Rudiyana

FW

🇲🇱 Djibril Coulibaly

 



[1] Arema Cronus Indonesia merupakan kelanjutan dari Arema Indonesia versi Indonesia Super League. Nama Arema Cronus mulai digunakan sejak pertengahan 2013 setelah PT. Arema Indonesia diakuisisi oleh konsorsium Cronus Group. Penggunaan nama ini juga untuk membedakan dari Arema Indonesia versi Indonesian Premier League yang saat itu masih bersengketa soal legalitas dengan versi Indonesia Super League. Arema Cronus menjadi satu-satunya versi yang lolos verifikasi dan diakui PSSI pasca-reunifikasi.

[2] Persebaya Surabaya versi ini adalah klub yang lolos verifikasi PSSI untuk tampil di Indonesia Super League 2014, namun status legalitasnya menuai kontroversi karena menggunakan nama dan logo Persebaya Surabaya yang masih bersengketa di ranah hukum (PTUN dan CAS) dengan Persebaya 1927, klub asli yang sebelumnya bermain di Indonesian Premier League. Versi ini didukung oleh investor baru dan memakai badan hukum berbeda dari klub historis Persebaya Surabaya. Publik dan media saat itu kerap menyebut tim ini sebagai "Persebaya ISL" untuk membedakan dari Persebaya 1927. Namun, Bonek secara tegas menolak mengakui tim ini sebagai PersebayaSurabaya, karena dianggap sebagai bentuk perampasan identitas klub. Pada tahun-tahun berikutnya, klub ini beberapa kali berganti nama, pada tahun 2015 menjadi Bonek FC, namun tetap ditolak oleh basis suporter. Kemudian pada 2016 resmi berganti menjadi Bhayangkara FC setelah diakuisisi oleh institusi Polri.

[3] Putra Samarinda sebelumnya dikenal sebagai Persisam Putra Samarinda, klub ini menghapus embel-embel "Persisam" sejak 2013, karena pemisahan dari Persatuan Sepak Bola Samarinda (Persisam). Nama Putra Samarinda digunakan untuk mencerminkan kepemilikan PT baru tanpa asosiasi langsung dengan Persisam sebagai anggota Askot.

[4] Persebaya Surabaya dijatuhi sanksi oleh FIFA berupa pengurangan tiga poin akibat tunggakan gaji terhadap mantan pemain asing mereka, Serge Ngankou Elongo. Selain itu, klub juga dikenai denda tambahan sebesar 5% per tahun dari total tunggakan sesuai keputusan badan penyelesaian sengketa FIFA (Dispute Resolution Chamber).

Back To Top