Arsip sejarah kompetisi sepak bola Indonesia sejak Stedenwedstrijden hingga Liga 1 modern. Lengkap dengan format, hasil laga, top skor, skuad juara, dan catatan faktual historis.

Divisi Utama Liga Indonesia 1998/1999

Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia kembali digelar melalui Divisi Utama Liga Indonesia 1998/1999, menandai kembalinya roda liga nasional setelah musim sebelumnya terhenti akibat krisis moneter dan gejolak politik. Diselenggarakan di tengah masa transisi pasca-Reformasi, musim ini menjadi simbol pemulihan dan keberlanjutan kompetisi nasional di tengah kondisi bangsa yang masih diliputi ketidakpastian.

Berbeda dengan musim-musim sebelumnya yang disokong sponsor utama seperti Dunhill dan Kansas, musim 1998/1999 berlangsung tanpa sponsor titel, menjadikannya salah satu musim paling mandiri dalam sejarah liga. Meski demikian, upaya profesionalisasi tetap dijalankan, termasuk melalui penunjukan Reebok sebagai penyedia resmi apparel seluruh tim peserta. Kerja sama ini menghadirkan standarisasi penampilan dan kesan lebih profesional di tengah keterbatasan finansial banyak klub.

Dari sisi penyiaran, pertandingan tetap disiarkan secara nasional oleh TVRI dan ANTV, menjaga keterhubungan antara liga dan masyarakat luas, terutama saat kondisi keamanan belum sepenuhnya pulih. Dengan jumlah peserta sebanyak 28 tim, kompetisi musim ini berhasil diselenggarakan hingga tuntas, mencerminkan ketahanan sepak bola nasional serta semangat kolektif untuk bangkit dari krisis.

Peserta:[1]

Arema Malang

Barito Putera

Gelora Dewata

Medan Jaya

Pelita Bakrie[2]

Persebaya Surabaya

Persema Malang

Persiba Balikpapan

Persib Bandung

Persija Jakarta

Persikab Bandung

Persikabo Bogor

Persikota Tangerang

Persipura Jayapura

Persiraja Banda Aceh

Persita Tangerang

Persma Manado

Petrokimia Putra

PSBL Bandar Lampung

PSDS Deli Serdang

PSIM Yogyakarta

PSIS Semarang

PSM Makassar

PSMS Medan

PSP Padang

Pupuk Kaltim

Putra Samarinda

Semen Padang

Format Kompetisi:

Turnamen ini terdiri atas tiga tahap: babak penyisihan grup, babak 10 besar dan babak gugur. Sebanyak 28 tim ambil bagian dan dibagi ke dalam tiga wilayah, yakni Wilayah Barat dengan dua grup, yaitu Grup A (6 tim) dan Grup B (5 tim), Wilayah Tengah dengan dua grup, yaitu Grup C (6 tim) dan Grup D (5 tim), serta Wilayah Timur yang terdiri dari satu grup, yaitu Grup E (6 tim). Pada babak penyisihan, setiap grup menjalani pertandingan dengan sistem double round robin, di mana setiap tim bertemu dua kali dengan seluruh tim lain dalam grup yang sama. Dua tim teratas dari masing-masing grup melaju ke babak 10 besar, yang dibagi menjadi dua grup dan dimainkan dengan sistem single round robin. Dua tim terbaik dari setiap grup melaju ke babak semifinal, dan para pemenangnya bertemu di partai final untuk memperebutkan gelar juara nasional. Sementara itu, tim peringkat terbawah dari grup-grup di wilayah Barat dan Tengah mengikuti laga play-off degradasi, tim yang kalah terdegradasi ke Divisi I musim berikutnya. Adapun tim terbawah dari wilayah Timur langsung terdegradasi. Seluruh pertandingan babak penyisihan digelar di berbagai kota di Indonesia sesuai kandang masing-masing tim. Sementara itu, babak 10 besar hingga semifinal dipusatkan di Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta. Partai final diselenggarakan di Stadion Klabat, Manado.[3]

Jadwal Kompetisi:

1 November 1998-9 April 1999.

Babak Penyisihan:

Wilayah Barat

Klasemen Akhir Grup A[4]

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

PSMS Medan

10

6

2

2

17-14

20

2

Semen Padang

10

5

3

2

16-8

18

3

PSDS Deli Serdang

10

4

4

2

17-11

16

4

Medan Jaya

10

3

2

5

6-14

11

5

PSP Padang

10

1

5

4

10-11

8

6

Persiraja Banda Aceh

10

1

4

5

8-16

4

PSMS Medan dan Semen Padang lolos ke Babak 10 Besar. Sedangkan Persiraja Banda Aceh masuk ke play-off degradasi.

Hasil Pertandingan

1 November 1998

Persiraja Banda Aceh 2-0 Semen Padang

1 November 1998

PSP Padang 0-0 Medan Jaya

1 November 1998

PSMS Medan 3-3 PSDS Deli Serdang

8 November 1998

PSDS Deli Serdang 3-2 PSP Padang

8 November 1998

Semen Padang 1-2 PSMS Medan

8 November 1998

Medan Jaya 1-1 Persiraja Banda Aceh

15 November 1998

PSP Padang 0-0 Semen Padang

15 November 1998

Medan Jaya 0-3 PSDS Deli Serdang

15 November 1998

Persiraja Banda Aceh 2-2 PSMS Medan

22 November 1998

PSMS Medan 3-1 Medan Jaya

22 November 1998

Persiraja Banda Aceh 0-0 PSP Padang

22 November 1998

Semen Padang 0-0 PSDS Deli Serdang

29 November 1998

PSP Padang 4-0 PSMS Medan

29 November 1998

PSDS Deli Serdang 2-1 Persiraja Banda Aceh

6 Desember 1998

Semen Padang 2-1 Persiraja Banda Aceh

13 Desember 1998

Persiraja Banda Aceh 1-2 Medan Jaya

13 Desember 1998

PSP Padang 1-1 PSDS Deli Serdang

13 Desember 1998

PSMS Medan 0-2 Semen Padang

31 Januari 1999

PSDS Deli Serdang 0-1 Medan Jaya

31 Januari 1999

Semen Padang 3-0 PSP Padang

6 Februari 1999

Medan Jaya 0-1 PSMS Medan

7 Februari 1999

PSDS Deli Serdang 2-2 Semen Padang

7 Februari 1999

PSP Padang 3-0 Persiraja Banda Aceh[5]

14 Februari 1999

Semen Padang 3-0 Medan Jaya

14 Februari 1999

PSMS Medan 3-0 PSP Padang

14 Februari 1999

Persiraja Banda Aceh 0-3 PSDS Deli Serdang

Klasemen Akhir Grup B

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persija Jakarta

8

4

3

1

13-4

15

2

Petrokimia Putra

8

3

4

1

13-15

13

3

Persib Bandung

8

3

1

4

9-10

10

4

PSBL Bandar Lampung

8

1

4

3

9-10

7

5

Persita Tangerang

8

1

4

3

9-14

7

Persija Jakarta dan Petrokimia Putra lolos ke Babak 10 Besar. Sedangkan Persita Tanggerang masuk ke play-off degradasi.

Hasil Pertandingan

1 November 1998

Persija Jakarta 3-1 Persita Tangerang

1 November 1998

Persib Bandung 1-1 Petrokimia Putra

8 November 1998

Petrokimia Putra 1-0 Persija Jakarta

8 November 1998

Persita Tangerang 2-1 PSBL Bandar Lampung

15 November 1998

Persita Tangerang 2-2 Petrokimia Putra

15 November 1998

PSBL Bandar Lampung 2-0 Persib Bandung

22 November 1998

PSBL Bandar Lampung 1-1 Persija Jakarta

22 November 1998

Persib Bandung 2-0 Persita Tangerang

29 November 1998

Persija Jakarta 1-0 Persib Bandung

13 Desember 1998

PSBL Bandar Lampung 1-1 Persita Tangerang

13 Desember 1998

Persija Jakarta 5-0 Petrokimia Putra

31 Januari 1999

Persib Bandung 1-0 PSBL Bandar Lampung

31 Januari 1999

Petrokimia Putra 2-2 Persita Tangerang

7 Februari 1999

Persija Jakarta 0-0 PSBL Bandar Lampung

7 Februari 1999

Persita Tangerang 1-3 Persib Bandung

14 Februari 1999

Persib Bandung 1-3 Persija Jakarta

14 Februari 1999

PSBL Bandar Lampung 2-2 Petrokimia Putra

Play-Off Degradasi Wilayah Barat[6]

Persiraja Banda Aceh

3

1

Persita Tangerang

0

4

Persita Tanggerang Degradasi ke Divisi I.

Hasil Pertandingan

14 Maret 1999

Persita Tangerang 4-1 Persiraja Banda Aceh

21 Maret 1999

Persiraja Banda Aceh 3-0 Persita Tangerang

Wilayah Tengah

Klasemen Akhir Grup C[7]

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persikota Tangerang

10

6

2

2

14-7

20

2

Pelita Bakrie

10

6

2

3

14-8

20

3

Arema Malang

10

4

3

3

10-6

15

4

Persikab Bandung

10

3

4

3

9-12

10

5

PSIM Yogyakarta

10

2

2

6

7-11

8

6

Persikabo Bogor

10

1

3

6

8-18

6

Persikota Tangerang dan Pelita Bakrie lolos ke Babak 10 Besar. Sedangkan Persikabo Bogor masuk ke play-off degradasi.

Hasil Pertandingan

1 November 1998

PSIM Yogyakarta 2-2 Persikab Bandung

1 November 1998

Persikota Tangerang 1-1 Pelita Bakrie

1 November 1998

Persikabo Bogor 1-1 Arema Malang

7 November 1998

Pelita Bakrie 1-0 PSIM Yogyakarta

7 November 1998

Persikab Bandung 1-1 Persikabo Bogor

15 November 1998

Persikab Bandung 1-0 Arema Malang

15 November 1998

PSIM Yogyakarta 9-1 Persikota Tangerang

15 November 1998

Persikabo Bogor 1-3 Pelita Bakrie

22 November 1998

Persikota Tangerang 2-2 Persikab Bandung

22 November 1998

Pelita Bakrie 2-1 Arema Malang

22 November 1998

PSIM Yogyakarta 3-1 Persikabo Bogor

29 November 1998

Persikab Bandung 2-1 Pelita Bakrie

6 Desember 1998

Persikab Bandung 1-0 PSIM Yogyakarta

13 Desember 1998

Persikabo Bogor 0-0 Persikab Bandung

13 Desember 1998

PSIM Yogyakarta 2-0 Pelita Bakrie

13 Desember 1998

Persikota Tangerang 1-0 Arema Malang

31 Januari 1999

Pelita Bakrie 3-1 Persikabo Bogor

31 Januari 1999

Persikota Tangerang 2-0 PSIM Yogyakarta

31 Januari 1999

Arema Malang 3-0 Persikab Bandung[8]

7 Februari 1999

Arema Malang 0-0 Pelita Bakrie

7 Februari 1999

Persikab Bandung 0-1 Persikota Tangerang

7 Februari 1999

Persikabo Bogor 2-0 PSIM Yogyakarta

14 Februari 1999

Pelita Bakrie 2-0 Persikab Bandung

14 Februari 1999

Persikota Tangerang 4-1 Persikabo Bogor

14 Februari 1999

PSIM Yogyakarta 0-0 Arema Malang

Klasemen Akhir Grup D

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persebaya Surabaya

8

5

2

1

13-5

17

2

PSIS Semarang

8

3

2

3

10-7

11

3

Barito Putra

8

3

1

4

8-10

10

4

Persema Malang

8

2

3

3

10-13

9

5

Gelora Dewata

8

2

2

4

7-13

8

Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang lolos ke Babak 10 Besar. Sedangkan Gelora Dewata masuk ke play-off degradasi.

Hasil Pertandingan

1 November 1998

Persebaya Surabaya 2-0 Barito Putra

1 November 1998

Gelora Dewata 1-1 PSIS Semarang

7 November 1998

PSIS Semarang 0-0 Persebaya Surabaya

7 November 1998

Barito Putra 2-1 Persema Malang

15 November 1998

Persema Malang 2-2 Gelora Dewata

22 November 1998

Persema Malang 2-1 Persebaya Surabaya

22 November 1998

Gelora Dewata 2-0 Barito Putra

29 November 1998

Persebaya Surabaya 3-0 Gelora Dewata

29 November 1998

PSIS Semarang 3-0 Persema Malang

6 Desember 1998

PSIS Semarang 2-0 Gelora Dewata

6 Desember 1998

Barito Putra 1-2 Persebaya Surabaya

13 Desember 1998

Persebaya Surabaya 2-0 PSIS Semarang

13 Desember 1998

Persema Malang 0-0 Barito Putra

31 Januari 1999

Gelora Dewata 1-0 Persema Malang

31 Januari 1999

PSIS Semarang 2-0 Barito Putra

7 Februari 1999

Barito Putra 4-1 Gelora Dewata

7 Februari 1999

Persebaya Surabaya 2-2 Persema Malang[9]

14 Februari 1999

Gelora Dewata 0-1 Persebaya Surabaya

24 Februari 1999

Persema Malang 3-2 PSIS Semarang

Play-Off Degradasi Wilayah Tengah

Persikabo Bogor

1

2

Gelora Dewata

5

4

Persikabo Bogor Degradasi ke Divisi I.

Hasil Pertandingan

14 Maret 1999

Gelora Dewata 5-1 Persikabo Bogor

21 Maret 1999

Persikabo Bogor 2-4 Gelora Dewata[10]

Wilayah Timur

Klasemen Akhir Grup E

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Pupuk Kaltim

10

5

2

3

11-9

17

2

PSM Ujung Pandang

10

5

1

4

13-11

16

3

Persma Manado

10

5

1

4

13-12

16

4

Putra Samarinda

10

4

0

6

14-15

12

5

Persipura Jayapura

10

3

3

4

15-16

12

6

Persiba Balikpapan

10

3

3

4

10-13

12

Pupuk Kaltim dan PSM Ujung Pandang lolos ke Babak 10 Besar. Sedangkan Persiba Balikpapan degradasi ke Divisi I.

Hasil Pertandingan

4 November 1998

Persma Manado 3-1 Putra Samarinda

4 November 1998

Persiba Balikpapan 0-1 Pupuk Kaltim

8 November 1998

Persiba Balikpapan 2-1 Putra Samarinda

8 November 1998

Persma Manado 2-0 Pupuk Kaltim

8 November 1998

PSM Ujung Pandang 1-0 Persipura Jayapura

15 November 1998

PSM Ujung Pandang 3-1 Persiba Balikpapan

15 November 1998

Persipura Jayapura 3-0 Persma Manado

15 November 1998

Pupuk Kaltim 2-1 Putra Samarinda

19 November 1998

PSM Ujung Pandang 2-1 Persma Manado

19 November 1998

Persipura Jayapura 1-1 Persiba Balikpapan

22 November 1998

Persma Manado 1-0 Persiba Balikpapan

29 November 1998

Persipura Jayapura 2-1 PSM Ujung Pandang

29 November 1998

Putra Samarinda 1-2 Persma Manado

29 November 1998

Persiba Balikpapan 2-1 PSM Ujung Pandang

6 Desember 1998

Putra Samarinda 4-2 Persipura Jayapura

13 Desember 1998

Pupuk Kaltim 1-1 Persiba Balikpapan

13 Desember 1998

PSM Ujung Pandang 1-0 Persipura Jayapura

31 Januari 1999

Persipura Jayapura 0-0 Pupuk Kaltim

31 Januari 1999

PSM Ujung Pandang 1-0 Putra Samarinda

4 Februari 1999

PSM Ujung Pandang 2-1 Pupuk Kaltim

4 Februari 1999

Persipura Jayapura 2-1 Putra Samarinda

11 Februari 1999

Persma Manado 1-1 PSM Ujung Pandang

14 Februari 1999

Putra Samarinda 1-0 Pupuk Kaltim

14 Februari 1999

Persma Manado 1-1 PSM Ujung Pandang

21 Februari 1999

Putra Samarinda 2-0 Persiba Balikpapan

24 Februari 1999

Persipura Jayapura 2-1 PSM Ujung Pandang

Babak 10 Besar:

Klasemen Akhir Grup P

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persebaya Surabaya

4

3

1

0

9-3

10

2

PSIS Semarang

4

2

1

1

6-6

7

3

Semen Padang

4

1

3

0

10-5

6

4

Persikota Tangerang

4

0

2

2

3-5

2

5

Petrokimia Putra

4

0

1

3

2-11

1

Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang lolos ke Babak Semifinal.

Hasil Pertandingan

16 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Semen Padang 0-0 Persikota Tangerang

17 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Persebaya Surabaya 2-0 Petrokimia Putra

18 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

PSIS Semarang 2-1 Persikota Tangerang

19 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Persebaya Surabaya 2-2 Semen Padang

20 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

PSIS Semarang 2-0 Petrokimia Putra

21 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Persebaya Surabaya 2-1 Persikota Tangerang

23 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

PSIS Semarang 2-2 Semen Padang

24 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Petrokimia Putra 1-1 Persikota Tangerang

25 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Persebaya Surabaya 3-0 PSIS Semarang

26 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Semen Padang 6-1 Petrokimia Putra

Klasemen Akhir Grup Q

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persija Jakarta

4

2

2

0

6-4

8

2

PSMS Medan

4

1

3

0

3-2

6

3

Pelita Bakrie

4

1

2

1

4-2

5

4

Pupuk Kaltim

4

1

1

2

3-6

4

5

PSM Ujung Pandang

4

0

2

2

1-3

2

Persija Jakarta dan PSMS Medan lolos ke Babak Semifinal.

Hasil Pertandingan

16 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Persija Jakarta 1-0 Pelita Bakrie

17 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Pupuk Kaltim 0-1 PSMS Medan

18 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

PSM Makassar 1-1 Pelita Bakrie

19 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Persija Jakarta 2-2 PSMS Medan

20 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Pupuk Kaltim 1-0 PSM Makassar

21 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

PSMS Medan 0-0 Pelita Bakrie

23 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

PSM Makassar 0-1 Persija Jakarta

24 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Pupuk Kaltim 0-3 Pelita Bakrie

25 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

PSMS Medan 0-0 PSM Makassar

26 Maret 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Persija Jakarta 2-2 Pupuk Kaltim

Babak Gugur:

Bagan Kompetisi

Semifinal

Final

1 April 1999, Jakarta

Persebaya Surabaya

14

 

PSMS Medan

12

 

 

9 April 1999, Manado

 

Persebaya Surabaya

0

1 April 1999, Jakarta

 

PSIS Semarang

1

Persija Jakarta

0

 

PSIS Semarang

1

 

Hasil Pertandingan

Semifinal

1 April 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Persebaya Surabaya 1-1 PSMS Medan (a.e.t., 4-2 pen.)

Pencetak gol: Yusuf Ekodono 70' - Jean-Michel Baboaken 83'

1 April 1999 - Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta

Persija Jakarta 0-1 PSIS Semarang

Pencetak gol: Timothy Ebanda

Final

9 April 1999 - Stadion Klabat, Manado

Penonton: 30.000

Persebaya Surabaya 0-1 PSIS Semarang

Pncetak gol: Tugiyo 89'

Juara:

🏆 PSIS Semarang

Pemain Terbaik:

🇮🇩 Ali Sunan (PSIS Semarang)

Top Skor:

🇬🇦 Alain Mabenda (PSDS Deli Serdang) - 11 gol

Skuad Juara PSIS Semarang 1998/1999

Pelatih: 🇮🇩 Edy Paryono

Kapten: 🇮🇩 Ali Sunan

Posisi

Nama Pemain

GK

🇮🇩 I Komang Putra

GK

🇮🇩 Djoko Darwanto

DF

🇮🇩 M. Soleh

DF

🇮🇩 Bonggo Pribadi

DF

🇮🇩 Nova Arianto

DF

🇮🇩 Wasis Purwoko

DF

🇮🇩 Nugroho Adiyanto

DF

🇮🇩 Agung Setyabudi

DF

🇨🇲 Simon Atangana

DF

🇮🇩 Anton Wahyudi

MF

🇨🇲 Ebanda Timothy

MF

🇮🇩 Ali Sunan

MF

🇮🇩 Deftendi Yunianto

MF

🇮🇩 Ari Sadewo

MF

🇮🇩 Supriyono

MF

🇮🇩 Susanto

MF

🇮🇩 Sugiyanto

MF

🇮🇩 Adi Setyawan

FW

🇮🇩 Tugiyo

FW

🇧🇫 Ali Shaha

FW

🇮🇩 Imran Amirullah

FW

🇮🇩 Hadi Surento

FW

🇮🇩 Gendut Doni Christiawan

 



[1] Tiga tim mengundurkan diri menjelang dimulainya kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 1998/1999. Arseto secara resmi dibubarkan oleh manajemennya setelah krisis moneter melumpuhkan keuangan klub dan meruntuhkan dukungan struktural dari lingkaran kekuasaan lama pasca-Reformasi. Mitra Surabaya juga memutuskan mundur akibat ketidakmampuan finansial dan ketidakjelasan dukungan operasional. Sementara itu, PSB Bogor menarik diri karena tekanan biaya dan melemahnya struktur pembinaan, menyusul dampak langsung krisis ekonomi terhadap klub-klub daerah. Keputusan ketiga tim ini menyebabkan jumlah peserta berkurang dari semula 31 menjadi 28 tim.

[2] Pelita Jakarta berganti nama menjadi Pelita Bakrie pada musim 1998/1999 setelah kepemilikannya diambil alih oleh Grup Bakrie.

[3] Semula laga final Divisi Utama Liga Indonesia 1998/1999 dijadwalkan di Stadion Utama Gelora Senayan, Jakarta, namun izin tidak diberikan oleh Polda Metro Jaya menyusul meningkatnya insiden kerusuhan dan tindak kekerasan suporter, termasuk kematian pendukung PSIS di masa babak sebelumnya. Atas rekomendasi Ketua Umum PSSI Agum Gumelar, final akhirnya dipindahkan ke Stadion Klabat, Manado, sebagai lokasi yang dianggap lebih aman dan netral. Proses pemindahan ini dilakukan secara cepat dan darurat, bahkan melibatkan pengangkutan rombongan peserta dan perangkat pertandingan menggunakan pesawat Hercules dari TNI AU.

[4] Persiraja Banda Aceh dijatuhi sanksi kalah 0-3 dan pengurangan 3 poin karena tidak hadir dalam pertandingan melawan PSP Padang pada 7 Februari 1999.

[5] Pertandingan antara PSP Padang dan Persiraja Banda Aceh pada 7 Februari 1999 tidak dilaksanakan karena Persiraja Banda Aceh tidak hadir. Sesuai regulasi kompetisi, kemenangan 3-0 diberikan kepada PSP Padang dan Persiraja Banda Aceh dikenai pengurangan 3 poin sebagai sanksi atas ketidakhadiran tanpa alasan yang sah.

[6] Persiraja Banda Aceh menang agregat 4-4 atas Persita Tangerang melalui keunggulan gol tandang (1 gol tandang berbanding 0), sehingga Persita Tangerang terdegradasi ke Divisi I musim berikutnya.

[7] Pertandingan antara Arema Malang dan Persirkab Bandung pada 31 Januari 1999 tidak dilaksanakan karena Persikab Bandung tidak hadir. Sesuai regulasi kompetisi, kemenangan 3-0 diberikan kepada Arema Malang dan Persikab Bandung dikenai pengurangan 3 poin sebagai sanksi atas ketidakhadiran tanpa alasan yang sah.

[8] Pertandingan antara Arema Malang dan Persikab Bandung pada 31 Januari 1999 tidak dimainkan karena alasan keamanan. Persikab Bandung mengaku mendapat ancaman dan intimidasi dari suporter tuan rumah di hotel penginapan sehari sebelumnya. Arema Malang kemudian dinyatakan menang WO 3-0 sesuai regulasi kompetisi.

[9] Pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Persema Malang pada 7 Februari 1999 sempat dihentikan karena kerusuhan, namun hasil 2-2 tetap dinyatakan sah oleh panitia pertandingan.

[10] Pertandingan antara Persikabo Bogor dan Gelora Dewata dihentikan pada menit ke-81 saat skor menunjukkan 4-2 untuk keunggulan tim tamu. Laga dinyatakan selesai dan hasil 4-2 tetap berlaku sebagai hasil akhir.

Back To Top