Arsip sejarah kompetisi sepak bola Indonesia sejak Stedenwedstrijden hingga Liga 1 modern. Lengkap dengan format, hasil laga, top skor, skuad juara, dan catatan faktual historis.

Divisi Utama Liga Indonesia 2005

Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia kembali digelar melalui Divisi Utama Liga Indonesia 2005. Musim ini secara resmi bernama Liga Djarum Indonesia 2005, menyusul bergantinya sponsor utama dari Bank Mandiri ke Djarum, perusahaan rokok nasional. Perubahan ini menandai era baru dalam perjalanan sepak bola profesional Indonesia, dengan dukungan sponsor besar yang memberikan warna baru pada penyelenggaraan liga.

Sepanjang musim, atmosfer kompetisi semakin semarak dengan meningkatnya eksposur media dan siaran langsung dari berbagai stasiun televisi nasional seperti ANTV dan TV7, yang menayangkan berbagai pertandingan-pertandingan unggulan. Dukungan ini memainkan peran penting dalam memperluas jangkauan tayangan ke berbagai penjuru Tanah Air serta semakin menyemarakkan antusiasme publik terhadap sepak bola nasional.

Peserta:

Arema Malang

Deltras Sidoarjo

Pelita Krakatau Steel[1]

Persegi Gianyar

Persebaya Surabaya

Persema Malang

Persekabpas Pasuruan

Persela Lamongan

Persiba Balikpapan

Persib Bandung

Persibom Bolaang Mongondow

Persija Jakarta

Persijap Jepara

Persik Kediri

Persikota Tangerang

Persimin Minahasa

Persipura Jayapura

Persita Tangerang

Petrokimia Putra[2]

PKT Bontang

PSDS Deli Serdang

PSIS Semarang

PSM Makassar

PSMS Medan

PSPS Pekanbaru

PSS Sleman

Semen Padang

Sriwijaya FC[3]

Format Kompetisi:

Turnamen ini terdiri dari tiga tahap: babak penyisihan grup, babak delapan besar, dan babak gugur. Pada babak penyisihan grup, 28 tim dibagi ke dalam dua grup berdasarkan wilayah, yaitu Wilayah Barat dan Wilayah Timur, dengan sistem double round robin di mana setiap tim menghadapi 13 tim lain dalam grupnya sebanyak dua kali. Empat tim teratas dari masing-masing grup melaju ke babak delapan besar, yang kembali dibagi menjadi dua grup dan menggunakan sistem single round robin. Tim terbaik dari setiap grup kemudian melaju ke final untuk memperebutkan gelar juara nasional, sementara tim peringkat kedua masing-masing grup bertanding memperebutkan posisi ketiga. Awalnya, dua tim terbawah dari masing-masing wilayah direncanakan langsung terdegradasi ke Divisi I pada musim berikutnya, namun karena adanya satu tim yang terkena hukuman degradasi paksa, format degradasi diubah menjadi sistem play-off. Dalam sistem ini, empat tim terbawah akan bertanding dalam babak play-off degradasi, dan tiga tim dari mereka akan terdegradasi. Pertandingan babak penyisihan grup diselenggarakan di berbagai kota, sedangkan babak delapan besar berlangsung di kandang tim peringkat pertama dari masing-masing wilayah. Pertandingan perebutan posisi ketiga dan final digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Jadwal Kompetisi:

5 Maret-25 September 2005.

Babak Penyisihan:

Klasemen Akhir Wilayah Barat

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persija Jakarta

26

15

4

7

42-21

49

2

Arema Malang

26

13

7

6

42-20

46

3

PSIS Semarang

26

10

12

4

36-21

42

4

PSMS Medan

26

12

6

8

30-26

42

5

Persib Bandung

26

10

8

8

32-26

38

6

Persekabpas Pasuruan

26

11

4

11

30-37

37

7

PSS Sleman

26

10

4

12

22-32

34

8

Persita Tangerang

26

8

8

10

31-26

32

9

Sriwijaya FC

26

9

5

12

30-34

32

10

Semen Padang

26

9

5

12

24-30

32

11

Persikota Tangerang

26

7

10

9

25-35

31

12

PSDS Deli Serdang

26

8

6

12

32-45

30

13

Deltras Sidoarjo

26

7

8

11

33-43

29

14

PSPS Pekanbaru

26

6

7

13

29-42

25

Persija Jakarta, Arema Malang, PSIS Semarang dan PSMS Medan lolos ke Babak Delapan Besar. Sedangkan Deltras Sidoarjo dan PSPS Pekanbaru masuk ke Play-Off Degradasi.

Klasemen Akhir Wilayah Timur[4]

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persipura Jayapura

26

14

4

8

31-17

46

2

PSM Makassar

26

14

3

9

42-29

45

3

Persik Kediri

26

13

4

9

44-28

43

4

Persebaya Surabaya

26

12

7

7

31-22

43

5

Persiba Balikpapan

26

13

2

11

29-26

41

6

PKT Bontang

26

10

6

10

29-32

36

7

Persema Malang

26

11

3

12

30-34

36

8

Persela Lamongan

26

9

8

9

27-29

35

9

Persmin Minahasa

26

10

4

12

24-28

34

10

Persegi Gianyar

26

10

4

12

27-37

34

11

Persibom Bolaang Mongondow

26

10

4

12

21-30

31

12

Persijap Jepara

26

7

9

10

25-29

30

13

Pelita Krakatau Steel

26

8

5

13

28-38

29

14

Petrokimia Putra

26

7

5

14

32-41

26

Persipura Jayapura, PSM Makassar, Persik Kediri dan Persebaya Surabaya lolos ke Babak Delapan Besar. Sedangkan Pelita Krakatau Steel dan Petrokimia Putra masuk ke Play-Off Degradasi.

Babak Play-Off Degradasi:[5]

Klasemen Akhir Babak Play-Off Degradasi

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Deltras Sidoarjo

3

2

1

0

7-1

7

2

Pelita Jaya Purwakarta

3

2

0

1

4-3

6

3

PSPS Pekanbaru

3

1

1

1

2-2

4

4

Gresik United

3

0

0

3

1-8

0

Pelita Jaya Purwakarta, PSPS Pekanbaru dan Gresik United degradasi ke Divisi I.

Hasil Pertandingan

4 Januari 2006 - Stadion Si Jalak Harupat, Bandung

Pelita Jaya Karawang 0-2 Deltras Sidoarjo

Pencetak gol: Leandro Braga 70', 74'

4 Januari 2006 - Stadion Si Jalak Harupat, Bandung

Gresik United 0-1 PSPS Pekanbaru

Pencetak gol: Christiano Lopez 59'

6 Januari 2006 - Stadion Si Jalak Harupat, Bandung

Deltras Sidoarjo 4-0 Gresik United

Pencetak gol: Hilton Moreira 14', Leandro Braga 52', 86', Fabio Marcos 59'

6 Januari 2006 - Stadion Si Jalak Harupat, Bandung

PSPS Pekanbaru 0-1 Pelita Jaya Karawang

Pencetak gol: Benben Berlian 88'

9 Januari 2006 - Stadion Jalak Harupat, Bandung[6]

Pelita Jaya Karawang 3-1 Gresik United

Pencetak gol: Eki Nurhakim 12', 44', Muhammad Nasuha 72' - Steve Eko 89'

9 Januari 2006 - Stadion Angkasa Margahayu, Bandung

PSPS Pekanbaru 1-1 Deltras Sidoarjo

Pencetak gol: Agung Prasetyo 33' - Hilton Moreira 9'

Babak Delapan Besar:

Klasemen Akhir Grup Barat[7]

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persija Jakarta

3

2

1

0

5-1

7

2

PSIS Semarang

3

2

0

1

3-1

6

3

PSM Makassar

3

0

2

1

3-5

2

4

Persebaya Surabaya

3

0

1

2

2-6

1

Persija Jakarta lolos ke Babak Final. PSIS Semarang masuk ke Perebutan Tempat Ketiga. Sedangkan Persebaya Surabaya degradasi ke Divisi I.

Hasil Pertandingan

16 September 2005 - Stadion Lebak Bulus, Jakarta

Persija Jakarta 1-0 PSIS Semarang

Pencetak gol: Agus Indra Kurniawan 76'

16 September 2005 - Stadion Lebak Bulus, Jakarta

PSM Makassar 2-2 Persebaya Surabaya

Pencetak gol: Osvaldo Moreno 3', Junior Lima 32' - Michel Adolfo 10', Leonardo 47'

18 September 2005 - Stadion Lebak Bulus, Jakarta

Persija Jakarta 1-1 PSM Makassar

Pencetak gol: Agus Indra Kurniawan 50' - Ebanda Herman 66'

18 September 2005 - Stadion Lebak Bulus, Jakarta

PSIS Semarang 1-0 Persebaya Surabaya

Pencetak gol: Esaiah Pello Benson 78'

21 September 2005 - Stadion Lebak Bulus, Jakarta

Persija Jakarta 3-0 Persebaya Surabaya[8]

21 September 2005 - Stadion Lebak Bulus, Jakarta

PSM Makassar 0-2 PSIS Semarang

Pencetak gol: M. Ridwan 9', Emanuel de Porras 70'

Klasemen Akhir Grup Timur

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persipura Jayapura

3

3

0

0

3-0

9

2

PSMS Medan

3

1

1

1

2-2

4

3

Persik Kediri

3

1

0

2

3-3

3

4

Arema Malang

3

0

1

2

0-3

1

Persipura Jayapura lolos ke Babak Final. Sedangkan PSMS Medan masuk ke Perebutan Tempat Ketiga.

Hasil Pertandingan

16 September 2005 -Stadion Mandala, Jayapura

Persipura Jayapura 1-0 Persik Kediri

Pencetak gol: Marwal Iskandar 75'

16 September 2005 -Stadion Mandala, Jayapura

Arema Malang 0-0 PSMS Medan

18 September 2005 - Stadion Mandala, Jayapura

Persipura Jayapura 1-0 Arema Malang

Pencetak gol: Eduard Ivakdalam 15'

18 September 2005 - Stadion Mandala, Jayapura

Persik Kediri 1-2 PSMS Medan

Pencetak gol: Cristian Gonzales 69' - Christian Carasco 22', 74'

21 September 2005 - Stadion Mandala, Jayapura

Persipura Jayapura 1-0 PSMS Medan

Pencetak gol: Eduard Ivakdalam 36'

21 September 2005 - Stadion Mandala, Jayapura

Arema Malang 0-2 Persik Kediri

Pencetak gol: Berta Yuwana 14', Christian Gonzales 60'

Babak Gugur:

Hasil Pertandingan

Perebutan Peringkat Ketiga

25 September 2005 - Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta

PSIS Semarang 2-1 PSMS Medan

Pencetak gol: M. Ridwan 12', Harry Salisburi 78' - Alcidio Fleitas 21'

Final

25 September 2005 - Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta

Penonton: 80.000

Persija Jakarta 2-3 Persipura Jayapura (a.e.t.)

Pencetak gol: Agus Indra Kurniawan 9', Francis Wewengkang 54' - Boaz Solossa 16', Korinus Fingkreuw 82', Ian Louis Kabes 112'

Juara:

🏆 Persipura Jayapura

Pemain Terbaik:

🇮🇩 Christian Warobay (Persipura Jayapura)

Pemain Terbaik dan Top Skor:

🇺🇾 Christian Gonzales (Persik Kediri) - 25 gol

Skuad Juara Persipura Jayapura 2005[9]

Pelatih: 🇮🇩 Rahmad Darmawan

Kapten: 🇮🇩 Eduard Ivakdalam

Posisi

Nama Pemain

GK

🇮🇩 Jendri Pitoy

GK

🇮🇩 Edi Rosadi

DF

🇮🇩 Jack Komboy

DF

🇮🇩 Mauli Lessy

DF

🇳🇬 Victor Igbonefo

DF

🇮🇩 Nasir Warobay

DF

🇮🇩 Elyas Korwa

DF

🇮🇩 Ridwan Bauw

MF

🇮🇩 Christian Warobay

MF

🇮🇩 Marwal Iskandar

MF

🇮🇩 Eduard Ivakdalam

MF

🇨🇲 Erick Mabenga

MF

🇮🇩 Ian Louis Kabes

MF

🇨🇲 Victor Sergio

MF

🇧🇷 David da Rocha

MF

🇮🇩 Alfredo Mamay

MF

🇦🇷 Cristian Silva

FW

🇮🇩 Boaz Solossa

FW

🇨🇲 Christian Lenglolo

FW

🇮🇩 Korinus Fingkreuw

 



[1] Pelita Krakatau Steel berubah nama menjadi Pelita Jaya Purwakarta tepat saat tampil di play-off degradasi Liga Indonesia 2005. Perubahan nama ini terjadi karena manajemen memindahkan markas klub dari Cilegon ke Purwakarta, seiring restrukturisasi internal dan dukungan dari pemerintah daerah setempat.

[2] Petrokimia Putra resmi berganti nama menjadi Gresik United pada 2 Desember 2005, menjelang playoff degradasi setelah merger dengan Persegres Gresik.

[3] Sriwijaya FC adalah hasil relokasi Persijatim Solo FC dari Solo ke Palembang. Klub ini resmi berganti nama pada 23 Oktober 2004 atas inisiatif Gubernur Sumatera Selatan Syahrial Oesman, dengan dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

[4] Persibom Bolaang Mongondow dihukum pengurangan 3 poin karena melakukan walk-off pada menit ke-81 dalam laga melawan Persik Kediri pada 30 April 2005.

[5] Awalnya, regulasi Liga Indonesia 2005 menyatakan bahwa dua tim terbawah dari masing-masing wilayah (Barat dan Timur) akan langsung terdegradasi ke Divisi Satu. Namun, menjelang akhir musim, Persebaya Surabaya dijatuhi sanksi oleh PSSI akibat mengundurkan diri dari pertandingan melawan Persija Jakarta pada babak delapan besar. Keputusan tersebut membuat Persebaya dianggap mengundurkan diri dari kompetisi secara keseluruhan dan dijatuhi hukuman degradasi paksa ke Divisi Satu. Untuk menentukan satu tim yang tetap bertahan di Divisi Utama menggantikan posisi Persebaya, PSSI kemudian menyelenggarakan play-off degradasi antara dua tim peringkat terbawah dari wilayah Barat dan Timur.

[6] Pertandingan terakhir dijadwalkan pada 8 Januari 2006, namun ditunda sehari akibat genangan air di Stadion Angkasa Margahayu, Bandung

[7] Akibat walk-over yang dilakukan oleh Persebaya Surabaya saat pertandingan melawan Persija Jakarta pada 21 September 2005, PSSI menghukum Persebaya Surabaya dengan degradasi paksa ke Divisi I serta larangan mengikuti kompetisi selama 16 bulan (aslinya 24 bulan dan degradasi ke Divisi II, lalu dikurangi).

[8] Pertandingan antara Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya pada 21 September 2005 dinyatakan walk‑over setelah Persebaya Surabaya memilih mundur dari laga tersebut. Alasan mundurnya Persebaya Surabaya disebabkan kekhawatiran akan keamanan suporter Bonek. Jelang pertandingan, terjadi bentrokan berkali-kali antara Bonek dan The Jakmania di luar Stadion Gelora Bung Karno, serta adanya laporan bahwa pengamanan oleh aparat dianggap tidak memadai untuk menjamin keselamatan penggawa dan pendukung Persebaya Surabaya. Dengan instruksi dari manajemen dan Ketua Umum Persebaya Bambang Dwi Hartono, tim memutuskan pulang ke Surabaya. PSSI kemudian memberikan kemenangan 3-0 WO untuk Persija Jakarta

[9] Cristian Silva didepak sebelum putaran pertama Liga Indonesia 2005 selesai. Sebagai penggantinya, Persipura Jayapura mendatangkan Erick Mabenga di paruh musim.

Back To Top