Arsip Kompetisi Sepak Bola Nasional Sejak Era Hindia Belanda Hingga Indonesia Modern. Menyajikan Format, Hasil Kompetisi, Penghargaan dan Sejarah Faktual.
Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia kembali bergulir
melalui Indonesia Super League 2010/2011. Masih dikelola oleh PT. Liga
Indonesia dengan dukungan sponsor utama dari PT. Djarum, secara komersial
dinamai Djarum Indonesia Super League 2010/2011. Sebanyak 18 tim kembali
bersaing dalam sistem kompetisi penuh. ANTV tetap menjadi pemegang hak siar,
menghadirkan pertandingan-pertandingan pilihan secara langsung di layar kaca
nasional, sehingga menjangkau penggemar sepak bola dari berbagai daerah di
Indonesia.
Musim ini dibayangi oleh dinamika besar dalam tubuh sepak
bola nasional. Di tengah jalannya kompetisi, muncul konflik serius dalam
struktur PSSI, terutama terkait kepemimpinan, transparansi dan manajemen
kompetisi. Kondisi ini melahirkan ketidakpuasan dari sejumlah klub, yang
berpuncak pada keputusan mengejutkan dari Persema Malang, Persibo Bojonegoro
dan PSM Makassar yang memilih mundur dari ISL pada Januari 2011. Ketiganya
kemudian bergabung dengan Liga Primer Indonesia (LPI), sebuah kompetisi alternatif
yang digagas di luar struktur resmi PSSI. Langkah itu tidak hanya
kontroversial, tetapi juga berdampak langsung terhadap jalannya kompetisi. PT.
Liga Indonesia sebagai operator resmi, merespons dengan mencoret ketiga tim
tersebut dari peserta liga dan menghapus seluruh hasil pertandingan mereka pada
putaran pertama. Artinya, semua poin dan statistik pertandingan yang melibatkan
Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar dibatalkan dan klasemen
dihitung ulang seolah-olah ketiganya tidak pernah tampil di musim tersebut. ISL
pun dilanjutkan hanya dengan 15 tim tersisa.
Situasi ini menandai awal dari masa-masa penuh ketidakpastian
dalam sejarah liga profesional Indonesia. Meskipun konflik dan perpecahan mulai
menyeruak, Idonesia Super League 2010/2011 tetap berhasil diselesaikan hingga
akhir musim, meski dalam format yang tereduksi. Musim ini menjadi salah satu
musim paling kompleks dalam sejarah sepak bola nasional modern, membuka babak
baru yang lebih pelik pada tahun-tahun berikutnya.
Turnamen ini menggunakan
sistem double round-robin, di mana setiap klub peserta saling berhadapan dua
kali, masing-masing satu kali sebagai tuan rumah dan satu kali sebagai tim
tamu. Seluruh hasil pertandingan dikumulasi dalam satu klasemen umum. Tim yang
berhasil mengumpulkan poin terbanyak di akhir musim dinyatakan sebagai juara
nasional. Sementara itu, tiga tim terbawah terdegradasi ke Divisi Utama,
sedangkan tim peringkat ke-15 harus menjalani play-off promosi-degradasi
melawan peringkat keempat Divisi Utama musim ini.
Jadwal
Kompetisi:
26
September 2010-19 Juni 2011.
Klasemen
Akhir:
Pos
Tim
M
M
S
K
SG
P
1
Persipura
Jayapura
28
17
9
2
63-23
60
2
Arema
Indonesia
28
15
7
6
52-25
52
3
Persija
Jakarta
28
15
7
6
52-28
52
4
Semen
Padang
28
12
12
4
41-27
48
5
Sriwijaya
FC
28
13
7
8
43-32
46
6
Persisam
Putra Samarinda
28
13
3
12
39-45
42
7
Persib
Bandung
28
11
6
11
44-43
39
8
Persiwa
Wamena
28
10
8
10
43-50
38
9
Persela
Lamongan
28
10
7
11
30-31
37
10
Persiba
Balikpapan
28
9
7
12
41-44
34
11
PSPS
Pekanbaru
28
10
3
15
38-47
33
12
Pelita
Jaya
28
8
5
15
31-36
29
13
Deltras
Sidoarjo
28
9
2
17
34-52
29
14
Persijap
Jepara
28
7
7
14
28-50
28
15
Bontang
FC
28
3
6
19
33-79
15
Persema
Malang
0
0
0
0
0-0
0
Persibo
Bojonegoro
0
0
0
0
0-0
0
PSM
Makassar
0
0
0
0
0-0
0
Persema
Malang, Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar degradasi ke Divisi Utama. Sedangkan
Bontang FC masuk ke Play-off Promosi-Degradasi.
Babak
Play-Off Promosi-Degradasi:
Hasil
Pertandingan
23 June 2011 - Stadion Kanjuruhan, Malang
Penonton: 1.546
Bontang FC 2-3 Persidafon Dafonsoro
Pencetak
gol: Kenji Adachihara 12', Mohammad Istigfar 65' - Lukas Rumkabu 48', Juan
Cirelli 56' (pen.), Patrck Wanggai 66'
Persidafon
Dafonsoro promosi ke Indonesia Super League, sedangkan Bontang FC degradasi ke
Divisi Utama.
Juara:
🏆 Persipura
Jayapura
Pemain
Terbaik danTop Skor:
🇮🇩 Boaz Solossa
(Persipura Jayapura) - 22 gol
Skuad
Juara Persipura Jayapura 2010/2011
Pelatih:
🇧🇷Jacksen F. Tiago
Kapten:🇮🇩
Boaz Solossa
Posisi
Nama Pemain
GK
🇰🇷Yoo
Jae Hoon
GK
🇮🇩
Ferdiansyah
GK
🇮🇩
Eki Sabililah
DF
🇮🇩
Ricardo Salampessy
DF
🇳🇬
Victor Igbonefo
DF
🇨🇲
Bio Paulin Pierre
DF
🇮🇩
Hamka Hamzah
DF
🇮🇩
Ortizan Solossa
DF
🇮🇩
Steevans Hendambo
DF
🇮🇩
Marko Markus Kabiay
MF
🇮🇩
David Laly
MF
🇮🇩
Stevie Bonsapia
MF
🇮🇩
Kristian Uron
MF
🇮🇩
Imanuel Wanggai
MF
🇮🇩
Ian Louis Kabes
MF
🇮🇩
Moses Banggo
MF
🇮🇩
Gerald Pangkali
MF
🇮🇩
Yohanis Tjoe
FW
🇮🇩
Boaz Solossa
FW
🇱🇷Zah
Rahan Krangar
FW
🇮🇩
Rachmat Rivai
FW
🇮🇩
Tinus Pae
FW
🇮🇩
Titus Bonai
FW
🇮🇩
Lukas Mandowen
[1] Pada Januari 2011,
Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar secara resmi mundur dari
Indonesia Super League dan memilih bergabung dengan kompetisi tandingan Liga
Primer Indonesia yang saat itu belum diakui PSSI maupun AFC/FIFA. Sebagai
konsekuensi, ketiga klub tersebut dihapus dari peserta liga, seluruh hasil
pertandingan mereka di putaran pertama dibatalkan dan mereka dinyatakan
terdegradasi secara administratif oleh PT. Liga Indonesia. PSSI juga
menjatuhkan sanksi resmi terhadap klub-klub tersebut karena melanggar aturan
federasi.
Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia kembali bergulir
melalui Indonesia Super League 2010/2011. Masih dikelola oleh PT. Liga
Indonesia dengan dukungan sponsor utama dari PT. Djarum, secara komersial
dinamai Djarum Indonesia Super League 2010/2011. Sebanyak 18 tim kembali
bersaing dalam sistem kompetisi penuh. ANTV tetap menjadi pemegang hak siar,
menghadirkan pertandingan-pertandingan pilihan secara langsung di layar kaca
nasional, sehingga menjangkau penggemar sepak bola dari berbagai daerah di
Indonesia.
Musim ini dibayangi oleh dinamika besar dalam tubuh sepak
bola nasional. Di tengah jalannya kompetisi, muncul konflik serius dalam
struktur PSSI, terutama terkait kepemimpinan, transparansi dan manajemen
kompetisi. Kondisi ini melahirkan ketidakpuasan dari sejumlah klub, yang
berpuncak pada keputusan mengejutkan dari Persema Malang, Persibo Bojonegoro
dan PSM Makassar yang memilih mundur dari ISL pada Januari 2011. Ketiganya
kemudian bergabung dengan Liga Primer Indonesia (LPI), sebuah kompetisi alternatif
yang digagas di luar struktur resmi PSSI. Langkah itu tidak hanya
kontroversial, tetapi juga berdampak langsung terhadap jalannya kompetisi. PT.
Liga Indonesia sebagai operator resmi, merespons dengan mencoret ketiga tim
tersebut dari peserta liga dan menghapus seluruh hasil pertandingan mereka pada
putaran pertama. Artinya, semua poin dan statistik pertandingan yang melibatkan
Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar dibatalkan dan klasemen
dihitung ulang seolah-olah ketiganya tidak pernah tampil di musim tersebut. ISL
pun dilanjutkan hanya dengan 15 tim tersisa.
Situasi ini menandai awal dari masa-masa penuh ketidakpastian
dalam sejarah liga profesional Indonesia. Meskipun konflik dan perpecahan mulai
menyeruak, Idonesia Super League 2010/2011 tetap berhasil diselesaikan hingga
akhir musim, meski dalam format yang tereduksi. Musim ini menjadi salah satu
musim paling kompleks dalam sejarah sepak bola nasional modern, membuka babak
baru yang lebih pelik pada tahun-tahun berikutnya.
Turnamen ini menggunakan
sistem double round-robin, di mana setiap klub peserta saling berhadapan dua
kali, masing-masing satu kali sebagai tuan rumah dan satu kali sebagai tim
tamu. Seluruh hasil pertandingan dikumulasi dalam satu klasemen umum. Tim yang
berhasil mengumpulkan poin terbanyak di akhir musim dinyatakan sebagai juara
nasional. Sementara itu, tiga tim terbawah terdegradasi ke Divisi Utama,
sedangkan tim peringkat ke-15 harus menjalani play-off promosi-degradasi
melawan peringkat keempat Divisi Utama musim ini.
Jadwal
Kompetisi:
26
September 2010-19 Juni 2011.
Klasemen
Akhir:
Pos
Tim
M
M
S
K
SG
P
1
Persipura
Jayapura
28
17
9
2
63-23
60
2
Arema
Indonesia
28
15
7
6
52-25
52
3
Persija
Jakarta
28
15
7
6
52-28
52
4
Semen
Padang
28
12
12
4
41-27
48
5
Sriwijaya
FC
28
13
7
8
43-32
46
6
Persisam
Putra Samarinda
28
13
3
12
39-45
42
7
Persib
Bandung
28
11
6
11
44-43
39
8
Persiwa
Wamena
28
10
8
10
43-50
38
9
Persela
Lamongan
28
10
7
11
30-31
37
10
Persiba
Balikpapan
28
9
7
12
41-44
34
11
PSPS
Pekanbaru
28
10
3
15
38-47
33
12
Pelita
Jaya
28
8
5
15
31-36
29
13
Deltras
Sidoarjo
28
9
2
17
34-52
29
14
Persijap
Jepara
28
7
7
14
28-50
28
15
Bontang
FC
28
3
6
19
33-79
15
Persema
Malang
0
0
0
0
0-0
0
Persibo
Bojonegoro
0
0
0
0
0-0
0
PSM
Makassar
0
0
0
0
0-0
0
Persema
Malang, Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar degradasi ke Divisi Utama. Sedangkan
Bontang FC masuk ke Play-off Promosi-Degradasi.
Babak
Play-Off Promosi-Degradasi:
Hasil
Pertandingan
23 June 2011 - Stadion Kanjuruhan, Malang
Penonton: 1.546
Bontang FC 2-3 Persidafon Dafonsoro
Pencetak
gol: Kenji Adachihara 12', Mohammad Istigfar 65' - Lukas Rumkabu 48', Juan
Cirelli 56' (pen.), Patrck Wanggai 66'
Persidafon
Dafonsoro promosi ke Indonesia Super League, sedangkan Bontang FC degradasi ke
Divisi Utama.
Juara:
🏆 Persipura
Jayapura
Pemain
Terbaik danTop Skor:
🇮🇩 Boaz Solossa
(Persipura Jayapura) - 22 gol
Skuad
Juara Persipura Jayapura 2010/2011
Pelatih:
🇧🇷Jacksen F. Tiago
Kapten:🇮🇩
Boaz Solossa
Posisi
Nama Pemain
GK
🇰🇷Yoo
Jae Hoon
GK
🇮🇩
Ferdiansyah
GK
🇮🇩
Eki Sabililah
DF
🇮🇩
Ricardo Salampessy
DF
🇳🇬
Victor Igbonefo
DF
🇨🇲
Bio Paulin Pierre
DF
🇮🇩
Hamka Hamzah
DF
🇮🇩
Ortizan Solossa
DF
🇮🇩
Steevans Hendambo
DF
🇮🇩
Marko Markus Kabiay
MF
🇮🇩
David Laly
MF
🇮🇩
Stevie Bonsapia
MF
🇮🇩
Kristian Uron
MF
🇮🇩
Imanuel Wanggai
MF
🇮🇩
Ian Louis Kabes
MF
🇮🇩
Moses Banggo
MF
🇮🇩
Gerald Pangkali
MF
🇮🇩
Yohanis Tjoe
FW
🇮🇩
Boaz Solossa
FW
🇱🇷Zah
Rahan Krangar
FW
🇮🇩
Rachmat Rivai
FW
🇮🇩
Tinus Pae
FW
🇮🇩
Titus Bonai
FW
🇮🇩
Lukas Mandowen
[1] Pada Januari 2011,
Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar secara resmi mundur dari
Indonesia Super League dan memilih bergabung dengan kompetisi tandingan Liga
Primer Indonesia yang saat itu belum diakui PSSI maupun AFC/FIFA. Sebagai
konsekuensi, ketiga klub tersebut dihapus dari peserta liga, seluruh hasil
pertandingan mereka di putaran pertama dibatalkan dan mereka dinyatakan
terdegradasi secara administratif oleh PT. Liga Indonesia. PSSI juga
menjatuhkan sanksi resmi terhadap klub-klub tersebut karena melanggar aturan
federasi.
Turnamen piala domestik tertinggi di Indonesia kembali
digelar melalui Piala Indonesia 2010. Edisi kali ini tetap berada di bawah
kendali langsung PSSI selaku penyelenggara, dengan pelaksanaan operasional yang
ditangani oleh PT. Liga Indonesia. Berbeda dari edisi-edisi sebelumnya,
turnamen ini berlangsung tanpa dukungan sponsor utama, sehingga tidak mengusung
nama komersial apa pun. Meski demikian, Piala Indonesia 2010 tetap menjadi
ajang prestisius yang mempertemukan klub-klub terbaik dari berbagai level
kompetisi nasional. Sebanyak 32 klub ambil bagian dalam turnamen ini, terdiri
dari 18 klub Indonesia Super League, 12 klub dari Divisi Utama serta 2 klub
finalis Divisi I. Hak siar turnamen dipegang oleh RCTI, yang menayangkan
pertandingan-pertandingan pilihan dan menghadirkan kembali atmosfer kompetisi
antarklub dalam format piala yang khas, di tengah meningkatnya antusiasme
publik terhadap sepak bola nasional.
Peserta:
Arema
Indonesia
Persikab
Bandung
Bontang
FC
Persikabo
Bogor
Deltras
Sidoarjo
Persipasi
Bekasi
Pelita
Jaya
Persipro
Probolinggo
Persebaya
Surabaya
Persipura
Jayapura
Persela
Lamongan
Persiram
Raja Ampat
Persema
Malang
Persisam
Putra Samarinda
Persemalra
Tual
Persita
Tangerang
Persib
Bandung
Persitara
Jakarta Utara
Persiba
Balikpapan
Persiwa
Wamena
Persiba
Bantul
PS
Mojokerto Putra
Persibo
Bojonegoro
PSBI
Blitar
Persidafon
Dafonsoro
PSM
Makassar
Persija
Jakarta
PSPS
Pekanbaru
Persijap
Jepara
Semen
Padang
Persik
Kediri
Sriwijaya
FC
Format
Kompetisi:
Turnamen ini berlangsung
dalam beberapa tahap, yaitu babak penyisihan, babak 16 besar, dan babak gugur.
Babak penyisihan dan babak 16 besar menggunakan sistem round robin satu putaran
yang dilaksanakan secara terpusat di beberapa kota. Memasuki babak perempat final,
pertandingan menggunakan sistem dua leg kandang-tandang. Sementara itu, babak
semifinal dan final hanya dimainkan satu leg dan digelar secara terpusat:
semifinal dilaksanakan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, sedangkan final untuk
memperebutkan gelar juara nasional dilaksanakan di Stadion Manahan, Solo.
Jadwal
Kompetisi:
14
April-1 Agustus 2010.
Babak
Penyisihan:
Klasemen
Akhir Grup A
Pos
Tim
M
M
S
K
SG
P
1
Sriwijaya
FC
3
2
1
0
7-2
7
2
Persikabo
Bogor
3
2
0
1
6-4
6
3
PSPS
Pekanbaru
3
0
2
1
1-3
2
4
Semen
Padang
3
0
1
2
1-6
1
Sriwijaya
FC dan Persikabo Bogor lolos ke Babak 16 Besar.
Hasil
Pertandingan
14 April 2010 - Stadion Gelora Sriwijaya,
Palembang
Penonton: 4.500
Sriwijaya FC 1-1 PSPS Pekanbaru
Pencetak
gol: Oktavianus 48' - Herman Dzumafo Epandi 90'
14 April 2010 - Stadion Gelora Sriwijaya,
Palembang
Turnamen piala domestik tertinggi di Indonesia kembali
digelar melalui Piala Indonesia 2010. Edisi kali ini tetap berada di bawah
kendali langsung PSSI selaku penyelenggara, dengan pelaksanaan operasional yang
ditangani oleh PT. Liga Indonesia. Berbeda dari edisi-edisi sebelumnya,
turnamen ini berlangsung tanpa dukungan sponsor utama, sehingga tidak mengusung
nama komersial apa pun. Meski demikian, Piala Indonesia 2010 tetap menjadi
ajang prestisius yang mempertemukan klub-klub terbaik dari berbagai level
kompetisi nasional. Sebanyak 32 klub ambil bagian dalam turnamen ini, terdiri
dari 18 klub Indonesia Super League, 12 klub dari Divisi Utama serta 2 klub
finalis Divisi I. Hak siar turnamen dipegang oleh RCTI, yang menayangkan
pertandingan-pertandingan pilihan dan menghadirkan kembali atmosfer kompetisi
antarklub dalam format piala yang khas, di tengah meningkatnya antusiasme
publik terhadap sepak bola nasional.
Peserta:
Arema
Indonesia
Persikab
Bandung
Bontang
FC
Persikabo
Bogor
Deltras
Sidoarjo
Persipasi
Bekasi
Pelita
Jaya
Persipro
Probolinggo
Persebaya
Surabaya
Persipura
Jayapura
Persela
Lamongan
Persiram
Raja Ampat
Persema
Malang
Persisam
Putra Samarinda
Persemalra
Tual
Persita
Tangerang
Persib
Bandung
Persitara
Jakarta Utara
Persiba
Balikpapan
Persiwa
Wamena
Persiba
Bantul
PS
Mojokerto Putra
Persibo
Bojonegoro
PSBI
Blitar
Persidafon
Dafonsoro
PSM
Makassar
Persija
Jakarta
PSPS
Pekanbaru
Persijap
Jepara
Semen
Padang
Persik
Kediri
Sriwijaya
FC
Format
Kompetisi:
Turnamen ini berlangsung
dalam beberapa tahap, yaitu babak penyisihan, babak 16 besar, dan babak gugur.
Babak penyisihan dan babak 16 besar menggunakan sistem round robin satu putaran
yang dilaksanakan secara terpusat di beberapa kota. Memasuki babak perempat final,
pertandingan menggunakan sistem dua leg kandang-tandang. Sementara itu, babak
semifinal dan final hanya dimainkan satu leg dan digelar secara terpusat:
semifinal dilaksanakan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, sedangkan final untuk
memperebutkan gelar juara nasional dilaksanakan di Stadion Manahan, Solo.
Jadwal
Kompetisi:
14
April-1 Agustus 2010.
Babak
Penyisihan:
Klasemen
Akhir Grup A
Pos
Tim
M
M
S
K
SG
P
1
Sriwijaya
FC
3
2
1
0
7-2
7
2
Persikabo
Bogor
3
2
0
1
6-4
6
3
PSPS
Pekanbaru
3
0
2
1
1-3
2
4
Semen
Padang
3
0
1
2
1-6
1
Sriwijaya
FC dan Persikabo Bogor lolos ke Babak 16 Besar.
Hasil
Pertandingan
14 April 2010 - Stadion Gelora Sriwijaya,
Palembang
Penonton: 4.500
Sriwijaya FC 1-1 PSPS Pekanbaru
Pencetak
gol: Oktavianus 48' - Herman Dzumafo Epandi 90'
14 April 2010 - Stadion Gelora Sriwijaya,
Palembang