Arsip Kompetisi Sepak Bola Nasional Sejak Era Hindia Belanda Hingga Indonesia Modern. Menyajikan Format, Hasil Kompetisi, Penghargaan dan Sejarah Faktual.

PSSI Stedenwedstrijden 1935-1936

Turnamen sepak bola antarkota pribumi Inlandsche Stedenwedstrijden kembali diselenggarakan oleh PSSI pada tahun 1935-1936 dengan Bandoeng sebagai tuan rumah babak final. Kompetisi tahun ini berlangsung dalam suasana semangat kebangsaan yang semakin kuat di kalangan bond-bond pribumi, menjadikan ajang tersebut bukan hanya pertarungan prestasi, tetapi juga simbol kebanggaan daerah dan persatuan dalam wadah sepak bola nasional.

Hadiah bagi para peserta diberikan oleh berbagai pihak dermawan dan organisasi masyarakat. Sang juara memperoleh tiga buah piala yang masing-masing dipersembahkan oleh Sri Soesoehoenan Pakoeboewono X dari Keraton Kasunanan Soerakarta, Sri Wedari Soerakarta, dan Pagoejoeban Himpoenan Saoedara Bandoeng. Selain itu, diserahkan pula plakat dari Pemerintah Kota Bandoeng, sebelas medali persembahan Pagoejoeban Pasoendan, serta satu buah spanduk dari Toko Padang, Bandoeng, sebagai bentuk penghargaan dan dukungan terhadap kemajuan sepak bola pribumi.

Peserta:[1]

Babak Final

Persib Bandoeng (Persatoean Sepak Raga Indonesia Bandoeng)

Persis Solo (Persatoean Sepak Raga Indonesia Soerakarta)

PSIS Semarang (Persatoean Sepak Raga Indonesia Semarang)

Babak Kualifikasi

Persig Tjiamis (Persatoean Sepak Raga Indonesia Galoeh Tjiamis)

Persit Cheribon (Persatoean Sepak Raga Indonesia Tjirebon)[2]

PPVIM Meester Cornelis (Persatoean Perkoempoelan Voetbal Indonesia Meester Cornelis)

VIJ Batavia (Voetbal Indonesia Jacatra)

Format Kompetisi:

Turnamen terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah Babak Kualifikasi. Tiga tim terbaik dari Babak Kualifikasi berhak melaju ke tahap kedua, yaitu Babak Final. Babak Final menggunakan sistem round-robin, di mana setiap tim bertanding satu kali melawan tim lainnya. Tim dengan poin tertinggi pada akhir babak ini akan menjadi juara. Seluruh pertandingan Babak Final diselenggarakan di Bandoeng sebagai tuan rumah utama.

Jadwal Kompetisi: [3]

Babak Kualifikasi: 1935?-Awal 1936

Babak Final: 30 Mei-2 Juni 1936.

Babak Kualifikasi:

Distrik West Java

Hasil Pertandingan[4]

1935

Persib Bandoeng 5-0 VIJ Batavia

(tanggal tidak diketahui)

Persib Bandoeng 1-1 Persit Cheribon

(tanggal tidak diketahui)

Persib Bandoeng 3-1 Persig Tjiamis

1936

Persib Bandoeng 3-2 PPVIM Meester Cornelis

Persib Bandoeng lolos ke Babak Final.

Distrik Midden Java[5]

PSIS Semarang lolos ke Babak Final.

Distrik Oost Java[6]

Persis Solo lolos ke Babak Final.

Babak Final:

Klasemen Akhir

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persis Solo 🏆

2

2

0

0

7-0

4

2

Persib Bandoeng

2

1

0

1

7-3

2

3

PSIS Semarang

2

0

0

2

1-12

0

🏆 : Juara

Hasil Pertandingan

30 Mei 1936 - Tegallega Sportpark, Bandoeng

Persib Bandoeng 7-1 PSIS Semarang

1 Juni 1936 - Tegallega Sportpark, Bandoeng

Persis Solo 5-0 PSIS Semarang

Pencetak gol: Darwito (1-0), Soetris (2-0), Wisman (3-0), (4-0), (5-0)

2 Juni 1936 - Tegallega Sportpark, Bandoeng

Penonton: ±10.000

Persib Bandoeng 0-2 Persis Solo

Pencetak gol: Wisman (0-1, pen.), Soetris (0-2)

Penghargaan:

Pemain Terbaik

🇳🇱 Moerhadi (PSIS Semarang)

Juara:

🏆 Persis Solo

Skuad Juara Persis Solo 1936[7]

Posisi

Nama Pemain

GK

🇳🇱 Bagio

DF

🇳🇱 Mario

DF

🇳🇱 Darmadjo

MF

🇳🇱 Kemi

MF

🇳🇱 Handiman

MF

🇳🇱 Warmo

FW

🇳🇱 Jazid

FW

🇳🇱 Soetris

FW

🇳🇱 Wandi

FW

🇳🇱 Harno

FW

🇳🇱 Darwito

 



[1] Berdasarkan dokumentasi yang berhasil dihimpun, tercatat ada tiga tim yang lolos ke Babak Final PSSI Stedenwedstrijden 1936, serta empat tim yang terhenti di Babak Kualifikasi. Namun, jumlah keseluruhan peserta di babak kualifikasi tidak dapat dipastikan karena keterbatasan data historis yang tersedia.

[2] Pada musim sebelumnya tim ini bernama PSIT Cheribon (Persatoean Sepak Raga Indonesia Tjirebon)

[3] Jadwal rinci Babak Kualifikasi tidak diketahui secara pasti. Namun, berdasarkan sumber yang tersedia, kegagalan Persib Bandoeng di Babak Kualifikasi PSSI Stedenwedstrijden 1934-1935 Distrik West Java, dengan pertandingan terakhir tercatat pada 3 Maret 1935, mendorong klub melakukan pembenahan. Selama enam bulan sebelum Babak Kualifikasi musim baru dimulai, Persib Bandoeng menggelar berbagai pertandingan uji coba untuk memperkuat tim dan strategi, sehingga Babak Kualifikasi PSSI Stedenwedstrijden 1935-1936 Distrik West Java kemungkinan dimulai sekitar September atau Oktober 1935 (enam bulan setelah kualifikasi musim sebelumnya selesai). Sumber yang sama mencatat bahwa pertandingan terakhir kualifikasi 1935-1936 Distrik West Java selesai empat bulan sebelum Babak Final digelar, menunjukkan bahwa kualifikasi berakhir pada awal 1936.

[4] Hasil pertandingan yang diketahui.

[5] Informasi mengenai babak kualifikasi di Distrik Midden Java tidak terdokumentasi dengan lengkap. Sumber yang tersedia hanya menyebutkan bahwa PSIS Semarang keluar sebagai juara distrik Midden Java dan lolos ke babak final.

[6] Informasi mengenai babak kualifikasi di Distrik Oost Java tidak terdokumentasi dengan lengkap. Sumber yang tersedia hanya menyebutkan bahwa Persis Solo keluar sebagai juara distrik Oost Java dan lolos ke babak final.

[7] Pada masa pra-kemerdekaan Indonesia, seluruh pemain yang berafiliasi dengan PSSI secara hukum dan administrasi berstatus sebagai warga negara Hindia Belanda (Nederlandsch-Indische onderdaan).

Stedenwedstrijden 1935

Sebagai respons atas kekacauan dalam tubuh NIVB sehingga turnamen Stedenwedstrijden 1934-1935 dibatalkan, sejumlah federasi di Jawa Barat membentuk organisasi sementara bernama West Java Voetbal Federatie (WJVF). Organisasi ini berhasil menyelenggarakan turnamen Stedenwedstrijden tahun 1935 di Batavia, yang hanya diikuti oleh empat tim: VBO Batavia, BVBO Bandoeng, SVU Soerabaja dan VSO Semarang. Meskipun tidak berada di bawah struktur resmi NIVB, turnamen ini dianggap sebagai satu-satunya kompetisi antarkota tingkat nasional yang representatif pada 1935, dan hasilnya tetap diakui dalam sejarah sepak bola Hindia Belanda.

Turnamen ini juga menjadi momentum penting lahirnya Nederlandsch-Indische Voetbal Unie (NIVU) pada 9 Juni 1935. Pembentukan NIVU diprakarsai oleh perwakilan federasi dari Batavia, Soerabaja, Bandoeng, Semarang, Buitenzorg dan Soekaboemi sebagai upaya membangun struktur organisasi sepak bola nasional yang baru.

Peserta:

VBO Batavia (Voetbalbond Batavia en Omstreken)

BVBO Bandoeng (Bandoengsche Voetbalbond en Omstreken)[1]

SVU Soerabaja (Soerabaiasche Voetbal Unie)

VSO Semarang (Voetbalbond Semarang en Omstreken)

Format Kompetisi:

Menggunakan sistem liga penuh (round-robin), setiap tim bertanding sekali melawan tiga tim lainnya.

Jadwal Kompetisi:

4 Mei-10 Juni 1935.

Klasemen Akhir:

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

VBO Batavia 🏆

3

2

1

0

13-4

5

 2

BVBO Bandoeng

3

2

0

1

10-9

4

3

SVU Soerabaja

3

1

1

1

5-4

3

4

VSO Semarang

3

0

0

3

3-14

0

🏆 : Juara

Hasil Pertandingan:

Voorwedstrijden

4 Mei 1935 - Soerabaja

Wasit: P. Van Hooydonk

SVU Soerabaja 4-1 VSO Semarang

18 Mei 1935 - Bandoeng

BVBO Bandoeng 2-8 VBO Batavia

Kampioenswedstrijden

7 Juni 1935 - Deca Park, Batavia

Wasit: P. Van Hooydonk

VBO Batavia 5-2 VSO Semarang

8 Juni 1935 - Deca Park, Batavia

Wasit: F.R. De Rozario

VSO Semarang 0-5 BVBO Bandoeng

Pencetak gol: Lontoh 1', Salzmann 7', Maleh Koesoema 13', Salamony (0-4), Eysnering 75'

9 Juni 1935 - Deca Park, Batavia

Wasit: A.K.E. Van Beekom

VBO Batavia 0-0 SVU Soerabaja

10 Juni 1935 - Deca Park, Batavia

Wasit: E.F. Hagenaar

BVBO Bandoeng 3-1 SVU Soerabaja

Juara:

🏆 VBO Batavia

Skuad Juara VBO Batavia 1935

Posisi

Nama Pemain

GK

🇳🇱 Mattheys

DF

🇳🇱 Thio Kek Boo

DF

🇳🇱 Denkelaar

MF

🇳🇱 Mols

MF

🇳🇱 Herman Zomers

MF

🇳🇱 Boellaert van Tuyl

FW

🇳🇱 Van Ekris

FW

🇳🇱 Ludwig Jahn

FW

🇳🇱 Giok Sin

FW

🇳🇱 Kalati

FW

🇳🇱 Knape



[1] BVBO Bandoeng adalah hasil penggabungan BVB Bandoeng dan BVU Bandoeng pada 28 Februari 1935 untuk menyatukan organisasi sepak bola kota tersebut.

PSSI Stedenwedstrijden 1934-1935

Turnamen sepak bola antarkota pribumi Inlandsche Stedenwedstrijden kembali diselenggarakan oleh PSSI pada tahun 1934-1935 dengan Semarang sebagai tuan rumah babak final. Kompetisi ini semakin populer di kalangan masyarakat pribumi dan mempertegas posisi PSSI sebagai organisasi sepak bola yang mandiri. Selain menjadi ajang bergengsi bagi berbagai bond daerah untuk menampilkan kemampuan terbaiknya, turnamen ini juga menumbuhkan semangat persatuan serta kebanggaan nasional di tengah dominasi kolonial Belanda.

Peserta:[1]

Babak Final

PPSM Magelang (Persatoean Pagoejoeban Sepak Raga Magelang)

PPVIM Meester Cornelis (Persatoean Perkoempoelan Voetbal Indonesia Meester Cornelis)

Persis Solo (Persatoean Sepak Raga Indonesia Surakarta)[2]

Babak Kualifikasi

Persib Bandoeng (Persatoean Sepak Raga Indonesia Bandoeng)[3]

Persits Tegal (Persatoean Sepak Raga Indonesia Tegal Sedaerah)

PSIS Semarang (Persatoean Sepak Raga Indonesia Semarang)

PSIT Cheribon (Persatoean Sepak Raga Indonesia Tjirebon)

PSM Madioen (Persatoean Sepak Raga Madioen)

Format Kompetisi:

Turnamen terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah Babak Kualifikasi. Tiga tim terbaik dari Babak Kualifikasi berhak melaju ke tahap kedua, yaitu Babak Final. Babak Final menggunakan sistem round-robin, di mana setiap tim bertanding satu kali melawan tim lainnya. Tim dengan poin tertinggi pada akhir babak ini akan menjadi juara. Seluruh pertandingan Babak Final diselenggarakan di Semarang sebagai tuan rumah utama.

Jadwal Kompetisi:[4]

Babak Kualifikasi: 1934?-1935?.

Babak Final: 8-10 Juni 1935.

Babak Kualifikasi:

Distrik West Java

Hasil Pertandingan[5]

Desember 1934 - Tegallega Sportpark, Bandoeng

Persib Bandoeng 4-0 Persits Tegal

3 Maret 1935 - Tegallega Sportpark, Bandoeng

Penonton: ±7.000

Persib Bandoeng 1-2 PSIT Cheribon[6]

PPVIM Meester Cornelis lolos ke Babak Final.

Distrik Midden Java

Hasil Pertandingan[7]

(tanggal tidak diketahui)

PPSM Magelang 2-1 PSIS Semarang

PPSM Magelang lolos ke Babak Final.

Distrik Oost Java

Hasil Pertandingan[8]

9 Februari 1935

PSM Madioen 1-5 Persis Solo

Persis Solo lolos ke Babak Final.

Babak Final:

Klasemen Akhir

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persis Solo 🏆

2

2

0

0

11-2

4

2

PPVIM Meester Cornelis

2

1

0

1

6-4

2

3

PPSM Magelang

2

0

0

2

1-12

0

🏆 : Juara

Hasil Pertandingan

8 Juni 1935 - Semarang

Persis Solo 7-1 PPSM Magelang

9 Juni 1935 - Semarang

PPVIM Meester Cornelis 5-0 PPSM Magelang

10 Juni 1935 - Semarang

Wasit: Koesmin

Persis Solo 4-1 PPSM Magelang

Juara:

🏆 Persis Solo

Skuad Juara Persis Solo 1934-1935[9]

Posisi

Nama Pemain

GK

🇳🇱 Giardjo

DF

🇳🇱 Mario

DF

🇳🇱 Parman

MF

🇳🇱 Kemi

MF

🇳🇱 Handiman

MF

🇳🇱 Soegeng

FW

🇳🇱 Jazid

FW

🇳🇱 Wandi

FW

🇳🇱 Soetris

FW

🇳🇱 Harno

FW

🇳🇱 Darwito

 

 

 



[1] Berdasarkan dokumentasi yang berhasil dihimpun, tercatat ada tiga tim yang lolos ke Babak Final PSSI Stedenwedstrijden 1934-1935, serta lima tim yang terhenti di Babak Kualifikasi. Namun, jumlah keseluruhan peserta di babak kualifikasi tidak dapat dipastikan karena keterbatasan data historis yang tersedia.

[2] VVB Solo (Vorstenlandsche Voetbalbond) berganti nama menjadi Persis Solo (Persatoean Sepak Raga Indonesia Surakarta) pada 1935. Alasan utama pergantian nama berkaitan erat dengan semangat nasionalisme dan identitas kebangsaan yang mulai menguat di kalangan pribumi pada awal 1930-an.

[3] Pada 18 Maret 1934 terjadi pertemuan antara dua bond pribumi di Bandoeng, yaitu PSIB (Persatoean Sepak Raga Indonesia Bandoeng) dan NVB (National Voetbalbond), yang menghasilkan kesepakatan untuk melakukan merger. Selanjutnya, pada 25 Maret 1934 disahkan nama baru organisasi hasil merger ini, yaitu Persib Bandoeng (Persatoean Sepak Raga Indonesia Bandoeng). Fakta ini berbeda dengan teori mainstream yang menyatakan bahwa Persib Bandoeng lahir pada 14 Maret 1933, klaim tersebut bersumber dari Ibrahim Iskandar, yang tertulis dalam Preangerbode edisi 24 Juli 1953. Sementara itu, informasi mengenai proses merger yang terjadi pada bulan Maret 1934 berasal dari surat kabar sezaman, yakni Sipatahoenan edisi Maret 1934. Menurut penulis, informasi dari bulan Maret 1934 lebih dapat dipertanggungjawabkan karena bersumber langsung dari dokumen sezaman yang mendokumentasikan peristiwa tersebut.

[4] Jadwal rinci Babak Kualifikasi tidak diketahui secara pasti. Namun, dapat dipastikan bahwa babak ini telah dimulai sejak tahun 1934 dan berakhir pada pertengahan 1935, karena terdapat dokumentasi pertandingan di Distrik West Java pada 4 Desember 1934, serta catatan pertandingan terakhir yang berhasil terdokumentasi pada 2 April 1935.

[5] Hasil pertandingan yang diketahui.

[6] Dalam beberapa sumber disebutkan bahwa Persib Bandoeng bermain melawan PSTS Tasikmalaja (Persatoean Sepak Raga Tasikmalaja Sedaerah). Namun, pendapat yang lebih kuat menyatakan bahwa pada tanggal 3 Maret 1935 lawannya adalah PSIT Cheribon, karena terdapat laporan lain yang menyebutkan bahwa pendukung PSIT Cheribon datang ke lokasi pertandingan dengan menggunakan delapan bus dan 22 autolettes. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan bahwa Persib Bandoeng juga menghadapi PSTS Tasikmalaja pada bulan yang sama, dan terjadi kesalahan pencatatan tanggal pertandingan dalam pemberitaan media sezaman.

[7] Hasil pertandingan yang diketahui.

[8] Hasil pertandingan yang diketahui.

[9] Pada masa pra-kemerdekaan Indonesia, seluruh pemain yang berafiliasi dengan PSSI secara hukum dan administrasi berstatus sebagai warga negara Hindia Belanda (Nederlandsch-Indische onderdaan).

Back To Top