Arsip Kompetisi Sepak Bola Nasional Sejak Era Hindia Belanda Hingga Indonesia Modern. Menyajikan Format, Hasil Kompetisi, Penghargaan dan Sejarah Faktual.

HNVB Chineesche Stedenwedstrijden 1930-1931

Turnamen sepak bola antarkota etnis Tionghoa di Hindia Belanda, Chineesche Stedenwedstrijden, kembali digelar oleh HNVB pada musim 1930-1931 dengan Semarang sebagai tuan rumah utama. Pada tahun 1930, HNVB resmi menjadi anggota Nederlandsch Indische Voetbalbond (NIVB), memperkuat hubungan kompetitifnya dengan federasi sepak bola Hindia Belanda. Kejuaraan ini mempertahankan tradisi kejuaraan sepak bola antarkota, sekaligus menjadi ajang prestise bagi tim-tim Tionghoa untuk menunjukkan dominasi dan kemampuan mereka di lapangan hijau.

Peserta:

Babak Kejuaraan

THH Pekalongan

Tiong Hoa Soerabaja

UMS Batavia

Babak Pendahuluan

HSH Djokjakarta

TIH Blitar

TOA Tegal

Union Semarang

YMC Bandoeng

YNH Cheribon

Format Kompetisi:

Turnamen ini diselenggarakan dalam dua tahap. Tahap pertama berupa babak pendahuluan (voorwedstrijden), yang digelar di tiga wilayah, yaitu West Java, Midden Java, dan Oost Java, menggunakan sistem liga penuh (single round-robin), di mana setiap tim bertanding sekali melawan semua tim lain di wilayahnya. Tim-tim terbaik dari masing-masing wilayah kemudian melaju ke tahap kedua, yaitu babak kejuaraan (kampioenswedstrijden), yang juga menggunakan sistem liga penuh. Tim dengan poin tertinggi di babak kejuaraan dinyatakan sebagai juara turnamen. Seluruh rangkaian pertandingan kampioenswedstrijden diselenggarakan di Semarang

Jadwal Kompetisi:

Babak Pendahuluan: 19 Oktober 1930-22 Maret 1931

Babak Kejuaraan: 3-5 April 1931.

Babak Pendahuluan (Voorwedstrijden):

Klasemen West Java

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

UMS Batavia (K)

2

2

0

0

7-4

4

2

YMC Bandoeng

2

1

0

1

5-6

2

3

YNH Cheribon

2

0

0

2

2-4

0

(K) : Kampioenswedstrijden

Hasil Pertandingan

19 Oktober 1930

UMS Batavia 5-3 YMC Bandoeng

23 November 1930

YNH Cheribon 1-2 YMC Bandoeng

1 Maret 1931

UMS Batavia 2-1 YNH Cheribon

Klasemen Midden Java[1]

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

THH Pekalongan (K)

1

1

0

0

2-1

2

2

Union Semarang

1

0

0

1

1-2

0

3

TOA Tegal (D)

X

x

X

x

X

X

(K) : Kampioenswedstrijden - (D) : Diskualifikasi

Hasil Pertandingan

19 Oktober 1930

Union Semarang 2-4 TOA Tegal (hasil dibatalkan)[2]

23 November 1930

TOA Tegal vs THH Pekalongan[3]

11 Maret 1931 - Go Ahead-veld, Semarang

THH Pekalongan 2-1 Union Semarang

Klasemen Oost Java

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Tiong Hoa Soerabaja (K)

2

2

0

0

10-2

4

2

TIH Blitar

2

1

0

1

5-4

2

3

HSH Djokjakarta

2

0

0

2

1-10

0

(K) : Kampioenswedstrijden

Hasil Pertandingan

19 Oktober 1930

Tiong Hoa Soerabaja 6-1 HSH Djokjakarta

23 November 1930

HSH Djokjakarta 0-4 TIH Blitar

22 Maret 1931

TIH Blitar 1-4 Tiong Hoa Soerabaja

Babak Kejuaraan (Kampioenswedstrijden):

Klasemen Akhir

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Tiong Hoa Soerabaja 🏆

2

2

0

0

8-1

4

2

UMS Batavia

2

1

0

1

6-3

2

3

THH Pekalongan

2

0

0

2

2-11

0

🏆 : Juara

Hasil Pertandingan

3 April 1931 - Seteran, Semarang

Tiong Hoa Soerabaia 6-1 THH Pekalongan

4 April 1931 - Seteran, Semarang

Wasit: L.W. Hartog

UMS Batavia 6-1 THH Pekalongan

5 April 1931 - Seteran, Semarang

Wasit: Wille

Tiong Hoa Soerabaia 2-0 UMS Batavia

Juara:

🏆 Tiong Hoa Soerabaia

Skuad Juara Tiong Hoa Soerabaia 1930-1931

Posisi

Nama Pemain

GK

🇳🇱 Tan Hok Gie

DF

🇳🇱 Tan Chin Hoat

DF

🇳🇱 Kong Tjo

MF

🇳🇱 Tio Hian Bie

MF

🇳🇱 Tio Sie Liong

MF

🇳🇱 Tan Hong Djien

FW

🇳🇱 Lie Ping Gwan

FW

🇳🇱 Boon Lien

FW

🇳🇱 Hian Gwan

FW

🇳🇱 Kwai Sing

FW

🇳🇱 Sie Lok

 



[1] TOA Tegal didiskualifikasi dari turnamen karena melanggar regulasi kompetisi.

[2] Hasil pertandingan antara Union Semarang dan TOA Tegal dibatalkan karena TOA Tegal didiskualifikasi dari turnamen.

[3] Pertandingan antara TOA Tegal dan THH Pekalongan pada 23 November 1930 dibatalkan karena TOA Tegal didiskualifikasi dari turnamen.

Inlandsche Stedenwedstrijden 1930

Pada tahun 1930, bond-bond pribumi mulai menegaskan perannya dalam dunia sepak bola dengan menggelar sebuah kompetisi antarkota Stedenwedstrijden di Djokjakarta. Ajang ini mempertemukan perkumpulan bumiputra dari berbagai daerah dan menjadi wadah untuk menunjukkan kemampuan, sekaligus memperkuat ikatan antarklub pribumi. Kehadiran turnamen tersebut menandai semakin besarnya gairah sepak bola di kalangan masyarakat bumiputra, di tengah dominasi klub-klub Eropa dan Tionghoa yang lebih dulu mapan.

Di tengah berlangsungnya kompetisi inilah terjadi peristiwa bersejarah bagi sepak bola Indonesia. Pada 19 April 1930, bertempat di Societeit Hadiprojo, Djokjakarta, sejumlah tokoh bumiputra dan wakil klub-klub pribumi mengadakan rapat penting. Dari pertemuan tersebut lahirlah organisasi baru bernama Persatoean Sepak Raga Seloeroeh Indonesia (PSSI). Organisasi ini didirikan dengan tujuan menyatukan klub-klub pribumi dalam wadah nasional, mengelola kompetisi sendiri, sekaligus menegaskan identitas bangsa melalui sepak bola.

Tokoh sentral dalam pendirian ini adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo, insinyur muda lulusan Jerman yang kemudian terpilih sebagai ketua pertama PSSI. Ia bersama wakil dari tujuh klub bumiputra sepakat mendirikan organisasi tersebut. Ketujuh klub itu adalah: VIJ Batavia (seakarang Persija Jakarta), PSM Djokjakarta (sekarang PSIM Yogyakarta), VVB Solo (sekarang Persis Solo), BIVB Bandoeng (sekarang Persib Bandung), SIVB Soerabaja (sekarang Persebaya Surabaya), MVB Madioen (sekarang PSM Madiun), dan IVBM Magelang (sekarang PPSM Magelang).

Dengan berdirinya PSSI, sepak bola bukan lagi sekadar olahraga hiburan, melainkan juga alat perjuangan dan pemersatu. Turnamen antarkota 1930 di Djokjakarta pun tercatat bukan hanya sebagai kompetisi pertama bond-bond pribumi, tetapi juga sebagai latar kelahiran organisasi yang hingga kini menjadi tonggak utama dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Peserta:

PSM Djokjakarta (Persatoean Sepak Raga Mataram)[1]

SIVB Soerabaia (Soerabaiasche Indonesische Voetbalbond)

VVB Solo (Vorstenlandsche Voetbalbond)[2]

VIJ Batavia (Voetbalbond Indonesia Jacatra)

Format Kompetisi:

Menggunakan sistem gugur langsung: dua pertandingan semifinal, diikuti dengan laga final. Seluruh pertandingan diselenggarakan di Djokjakarta.

Jadwal Kompetisi:

18-20 April 1930.

Bagan Kompetisi:

Semifinal

Final

18 April 1930, Djokjakarta

PSIM Djokjakarta

1

SIVB Soerabaja

1

 

 

20 April 1930, Djokjakarta

SIVB Soerabaja menang melalui undian

 

SIVB Soerabaja

2

19 April 1930, Djokjakarta

VIJ Batavia 🏆

4

VIJ Batavia

3

    

VVB Solo

1

 

Hasil Pertandingan:

Semifinal

18 April 1930 - Djokjakarta

PSM Djokjakarta 1-1 SIVB Soerabaia

SIVB Soerabaia menang melalui undian

19 April 1930 - Djokjakarta

VIJ Batavia 3-1 SVB Solo

Final

20 April 1930 - Djokjakarta

SIVB Soerabaia 2-4 VIJ Batavia

Juara:

🏆 VIJ Batavia



[1] Dalam laporan tertulis disebut Bond Mataram, namun yang dimaksud sebenarnya adalah PSM Djokjakarta (Persatoean Sepak Raga Mataram), yang kemudian pada 27 Juli 1930 berganti nama menjadi PSIM Djokjakarta (Persatoean Sepak Raga Indonesia Mataram).

[2] Dalam laporan tertulis disebut SVB (Solosche Voetbalbond), namun hal ini merupakan kekeliruan. Yang dimaksud seharusnya adalah VVB (Vorstenlandsche Voetbalbond), yaitu bond pribumi, bukan SVB yang merupakan bond Tiong Hoa. Saat itu di Solo terdapat tiga bond: selain VVB dan SVB, ada pula VBS (Voetbalbond Soerakarta) yang merupakan bond Eropa.

Back To Top