Perserikatan (1951-1994)
Kompetisi Perserikatan adalah kejuaraan sepak bola nasional amatir di Indonesia yang secara resmi diselenggarakan oleh PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) sejak tahun 1951 hingga 1994. Kompetisi ini menjadi pilar utama sepak bola Indonesia selama lebih dari empat dekade sebelum digabungkan ke dalam sistem liga profesional.
Namun, akar Perserikatan sesungguhnya sudah tumbuh jauh lebih awal. Pada masa kolonial, antara tahun 1931 hingga 1942, PSSI telah mengorganisir kompetisi serupa bernama Stedenwedstrijden, sebuah turnamen tandingan yang ditujukan khusus untuk masyarakat pribumi. Ini merupakan bentuk perlawanan simbolik terhadap kompetisi dengan nama yang sama yang diadakan oleh NIVB (Nederlandsch Indische Voetbal Bond), kemudian NIVU (Nederlandsch Indische Voetbal Unie), federasi sepak bola Hindia Belanda.
Secara harfiah, istilah "Perserikatan" berarti kejuaraan antar-serikat atau antar-asosiasi daerah. Pesertanya bukan klub dalam arti modern, melainkan asosiasi sepak bola kota atau daerah (pengurus cabang PSSI). Di dalam tiap asosiasi terdapat berbagai klub lokal yang bersaing di kompetisi internal. Pemain-pemain terbaik dari klub-klub ini kemudian diseleksi untuk membentuk satu tim yang mewakili daerah tersebut di tingkat nasional. Oleh karena itu, tim-tim Perserikatan bisa dianggap sebagai semacam "tim nasional kota," yang memperkuat identitas daerah dan melahirkan fanatisme suporter yang sangat kuat, warisan budaya sepak bola yang masih terasa hingga hari ini. Tim-tim legendaris seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, PSMS Medan dan lainnya adalah produk era Perserikatan. Mereka lahir sebagai representasi kota dan bukan entitas bisnis seperti klub profesional modern.
Seiring berjalannya waktu, muncul tuntutan akan profesionalisme dalam pengelolaan sepak bola nasional. Menanggapi hal ini, pada tahun 1979, PSSI meluncurkan Galatama (Liga Sepakbola Utama), sebuah kompetisi semi-profesional yang berjalan paralel dengan Perserikatan. Galatama bahkan menjadi salah satu pionir liga semi-profesional di Asia dan menghadirkan format klub modern seperti Krama Yudha Tiga Berlian, Warna Agung, NIAC Mitradan lainnya. Akhirnya, pada tahun 1994, karena dorongan untuk menyatukan kekuatan antara akar tradisional Perserikatan dan semangat profesionalisme Galatama, kedua kompetisi ini resmi digabung menjadi Liga Indonesia. Inilah titik awal dari sistem liga profesional modern di Indonesia yang kita kenal hari ini. Sejak penggabungan tersebut, tim-tim Perserikatan yang semula adalah asosiasi daerah dipaksa bertransformasi menjadi klub profesional, mengikuti tuntutan zaman dan sistem kompetisi baru yang berjenjang serta berbasis bisnis.
Sepanjang sejarahnya, kompetisi Perserikatan telah melahirkan banyak kisah heroik, rivalitas legendaris, serta pemain-pemain hebat yang menjadi ikon sepak bola nasional. Tim-tim seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, PSMS Medan dan PSIS Semarang kerap mendominasi papan atas, mencerminkan kekuatan tradisional sepak bola di berbagai kota besar Indonesia. Dominasi ini tidak hanya mencerminkan kualitas permainan, tetapi juga kekuatan organisasi dan dukungan komunitas di balik tiap tim. Warisan kejayaan ini tercermin dalam daftar juara Perserikatan dari masa ke masa, yang menjadi bagian penting dari sejarah sepak bola nasional. Berikut adalah daftar juara kompetisi Perserikatan dari tahun 1951 hingga 1993/1994:
Untuk Daftar Juara Kompetisi
PSSI dari 1930-1943 bisa dilihat disini
Tahun | Kejuaraan | Logo | Nama Tim Juara |
---|---|---|---|
1951 | Kejuaraan Nasional PSSI |
![]() |
Persibaja Surabaja |
1952 | Kejuaraan Nasional PSSI |
![]() |
Persibaja Surabaja |
1953-1954 | Kejuaraan Nasional PSSI |
![]() |
Persidja Djakarta |
1955-1957 | Kejuaraan Nasional PSSI |
![]() |
PSM Makassar |
1957-1959 | Kejuaraan Nasional PSSI |
![]() |
PSM Makassar |
1959-1961 | Kejuaraan Nasional PSSI |
![]() |
Persib Bandung |
1962-1964 | Kejuaraan Nasional PSSI |
![]() |
Persidja Djakarta |
1964-1965 | Kejuaraan Nasional PSSI |
![]() |
PSM Makassar |
1965-1966 | Kejuaraan Nasional PSSI |
![]() |
PSM Makassar |
1966-1967 | Kejuaraan Nasional PSSI |
![]() |
PSMS Medan |
1968-1969 | Kejuaraan Nasional PSSI |
![]() |
PSMS Medan |
1969-1971 | Kejuaraan Nasional PSSI |
![]() |
PSMS Medan |
1971-1973 | Kejuaraan Nasional PSSI |
![]() |
Persija Jakarta |
1973-1975 | Kejuaraan Nasional PSSI |
![]() ![]() |
Persija Jakarta & PSMS Medan |
1975-1978 | Kejuaraan Nasional PSSI |
![]() |
Persebaya Surabaya |
1978-1979 | Kejuaraan Nasional Utama PSSI |
![]() |
Persija Jakarta |
1980 | Divisi Utama PSSI |
![]() |
Persiraja Banda Aceh |
1983 | Divisi Utama PSSI |
![]() |
PSMS Medan |
1985 | Divisi Utama PSSI |
![]() |
PSMS Medan |
1986 | Divisi Utama PSSI |
![]() |
Persib Bandung |
1986-1987 | Divisi Utama PSSI |
![]() |
PSIS Semarang |
1987-1988 | Divisi Utama PSSI |
![]() |
Persebaya Surabaya |
1989-1990 | Divisi Utama PSSI |
![]() |
Persib Bandung |
1991-1992 | Divisi Utama PSSI |
![]() |
PSM Ujung Pandang |
1993-1994 | Divisi Utama PSSI |
![]() |
Persib Bandung |
Rekapitulasi Juara Kompetisi Sepak Bola Nasional Amatir Perserikatan Indonesia (1951-1994):
6 🏆️ - PSMS Medan
Juara: 1966-1967, 1969, 1971, 1975, 1983, 1985
5 🏆️ - PSM Makassar
Juara: 1957, 1959, 1964-1965, 1965-1966, 1991-1992
5 🏆️ - Persebaya Surabaya
Juara: 1951, 1952, 1973, 1978, 1987-1988
4 🏆️ - Persib Bandung
Juara: 1961, 1986, 1989-1990, 1993-1994
4 🏆️ - Persija Jakarta
Juara: 1954, 1964, 1975, 1978-1979
1 🏆️ - PSIS Semarang
Juara: 1986/1987
1 🏆️ - Persiraja Banda Aceh
Juara: 1980