Turnamen sepak bola antarkota pribumi Inlandsche Stedenwedstrijden kembali diselenggarakan oleh PSSI pada tahun 1934-1935 dengan Semarang sebagai tuan rumah babak final. Kompetisi ini semakin populer di kalangan masyarakat pribumi dan mempertegas posisi PSSI sebagai organisasi sepak bola yang mandiri. Selain menjadi ajang bergengsi bagi berbagai bond daerah untuk menampilkan kemampuan terbaiknya, turnamen ini juga menumbuhkan semangat persatuan serta kebanggaan nasional di tengah dominasi kolonial Belanda.
Peserta:[1]
Babak Final
PPSM Magelang (Persatoean Pagoejoeban Sepak Raga Magelang)
PPVIM Meester Cornelis (Persatoean Perkoempoelan Voetbal Indonesia Meester Cornelis)
Persis Solo (Persatoean Sepak Raga Indonesia Surakarta)[2]
Babak Kualifikasi
Persib Bandoeng (Persatoean Sepak Raga Indonesia Bandoeng)[3]
Persits Tegal (Persatoean Sepak Raga Indonesia Tegal Sedaerah)
PSIS Semarang (Persatoean Sepak Raga Indonesia Semarang)
PSIT Cheribon (Persatoean Sepak Raga Indonesia Tjirebon)
PSM Madioen (Persatoean Sepak Raga Madioen)
Format Kompetisi:
Turnamen terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah Babak Kualifikasi. Tiga tim terbaik dari Babak Kualifikasi berhak melaju ke tahap kedua, yaitu Babak Final. Babak Final menggunakan sistem round-robin, di mana setiap tim bertanding satu kali melawan tim lainnya. Tim dengan poin tertinggi pada akhir babak ini akan menjadi juara. Seluruh pertandingan Babak Final diselenggarakan di Semarang sebagai tuan rumah utama.
Jadwal Kompetisi:[4]
Babak Kualifikasi: 1934?-1935?.
Babak Final: 8-10 Juni 1935.
Babak Kualifikasi:
Distrik West Java
Hasil
Pertandingan
[5]
Desember 1934 - Tegallega Sportpark, Bandoeng
Persib Bandoeng 4-0 Persits Tegal
3 Maret 1935 - Tegallega Sportpark, Bandoeng
Penonton: ±7.000
Persib Bandoeng 1-2 PSIT Cheribon[6]
PPVIM Meester Cornelis lolos ke Babak Final.
Distrik Midden Java
PPSM Magelang lolos ke Babak Final.
Distrik Oost Java
Persis Solo lolos ke Babak Final.
Babak Final:
Klasemen Akhir
Pos |
Tim |
M |
M |
S |
K |
SG |
P |
1 |
Persis Solo 🏆 |
2 |
2 |
0 |
0 |
11-2 |
4 |
2 |
PPVIM Meester Cornelis |
2 |
1 |
0 |
1 |
6-4 |
2 |
3 |
PPSM Magelang |
2 |
0 |
0 |
2 |
1-12 |
0 |
🏆 : Juara
Hasil
Pertandingan
8 Juni 1935 - Semarang
Persis Solo 7-1 PPSM Magelang
9 Juni 1935 - Semarang
PPVIM Meester Cornelis 5-0 PPSM Magelang
10 Juni 1935 - Semarang
Wasit: Koesmin
Persis Solo 4-1 PPSM Magelang
Juara:
🏆 Persis Solo
Skuad Juara Persis Solo 1934-1935[9]
Posisi |
Nama Pemain |
GK |
🇳🇱 Giardjo |
DF |
🇳🇱 Mario |
DF |
🇳🇱 Parman |
MF |
🇳🇱 Kemi |
MF |
🇳🇱 Handiman |
MF |
🇳🇱 Soegeng |
FW |
🇳🇱 Jazid |
FW |
🇳🇱 Wandi |
FW |
🇳🇱 Soetris |
FW |
🇳🇱 Harno |
FW |
🇳🇱 Darwito |
[1] Berdasarkan dokumentasi yang berhasil dihimpun, tercatat ada tiga tim yang lolos ke Babak Final PSSI Stedenwedstrijden 1934-1935, serta lima tim yang terhenti di Babak Kualifikasi. Namun, jumlah keseluruhan peserta di babak kualifikasi tidak dapat dipastikan karena keterbatasan data historis yang tersedia.
[2] VVB Solo (Vorstenlandsche Voetbalbond) berganti nama menjadi Persis Solo (Persatoean Sepak Raga Indonesia Surakarta) pada 1935. Alasan utama pergantian nama berkaitan erat dengan semangat nasionalisme dan identitas kebangsaan yang mulai menguat di kalangan pribumi pada awal 1930-an.
[3] Pada 18 Maret 1934 terjadi pertemuan antara dua bond pribumi di Bandoeng, yaitu PSIB (Persatoean Sepak Raga Indonesia Bandoeng) dan NVB (National Voetbalbond), yang menghasilkan kesepakatan untuk melakukan merger. Selanjutnya, pada 25 Maret 1934 disahkan nama baru organisasi hasil merger ini, yaitu Persib Bandoeng (Persatoean Sepak Raga Indonesia Bandoeng). Fakta ini berbeda dengan teori mainstream yang menyatakan bahwa Persib Bandoeng lahir pada 14 Maret 1933, klaim tersebut bersumber dari Ibrahim Iskandar, yang tertulis dalam Preangerbode edisi 24 Juli 1953. Sementara itu, informasi mengenai proses merger yang terjadi pada bulan Maret 1934 berasal dari surat kabar sezaman, yakni Sipatahoenan edisi Maret 1934. Menurut penulis, informasi dari bulan Maret 1934 lebih dapat dipertanggungjawabkan karena bersumber langsung dari dokumen sezaman yang mendokumentasikan peristiwa tersebut.
[4] Jadwal rinci Babak Kualifikasi tidak diketahui secara pasti. Namun, dapat dipastikan bahwa babak ini telah dimulai sejak tahun 1934 dan berakhir pada pertengahan 1935, karena terdapat dokumentasi pertandingan di Distrik West Java pada 4 Desember 1934, serta catatan pertandingan terakhir yang berhasil terdokumentasi pada 2 April 1935.
[5] Hasil pertandingan yang diketahui.
[6] Dalam beberapa sumber disebutkan bahwa Persib Bandoeng bermain melawan PSTS Tasikmalaja (Persatoean Sepak Raga Tasikmalaja Sedaerah). Namun, pendapat yang lebih kuat menyatakan bahwa pada tanggal 3 Maret 1935 lawannya adalah PSIT Cheribon, karena terdapat laporan lain yang menyebutkan bahwa pendukung PSIT Cheribon datang ke lokasi pertandingan dengan menggunakan delapan bus dan 22 autolettes. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan bahwa Persib Bandoeng juga menghadapi PSTS Tasikmalaja pada bulan yang sama, dan terjadi kesalahan pencatatan tanggal pertandingan dalam pemberitaan media sezaman.
[7] Hasil pertandingan yang diketahui.
[8] Hasil pertandingan yang diketahui.
[9] Pada masa pra-kemerdekaan Indonesia, seluruh pemain yang berafiliasi dengan PSSI secara hukum dan administrasi berstatus sebagai warga negara Hindia Belanda (Nederlandsch-Indische onderdaan).