Arsip Kompetisi Sepak Bola Nasional Sejak Era Hindia Belanda Hingga Indonesia Modern. Menyajikan Format, Hasil Kompetisi, Penghargaan dan Sejarah Faktual.

PSSI Stedenwedstrijden 1936-1937

Turnamen sepak bola antarkota pribumi Inlandsche Stedenwedstrijden kembali diselenggarakan oleh PSSI pada tahun 1936-1937 dengan Bandoeng dan Solo sebagai tuan rumah babak final. Pada bulan Maret 1937, tercatat terdapat 18 tim yang menjadi anggota PSSI, menunjukkan semakin luasnya jangkauan organisasi ini di berbagai daerah di Indonesia pra-kemerdekaan. Kompetisi musim ini berlangsung secara konsisten dari tahun-tahun sebelumnya dan menampilkan pengorganisasian yang semakin terstruktur oleh PSSI. Laporan masa itu mencatat antusiasme tinggi dari penonton, terutama dari kalangan pribumi, yang memadati stadion untuk menyaksikan pertandingan-pertandingan antarkota. Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang perebutan prestasi, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan kebanggaan daerah dalam wadah sepak bola nasional.

Berbagai hadiah diberikan kepada para peserta dan pemenang, sebagian besar berasal dari donatur dan sponsor lokal. Di antara hadiah utama terdapat sejumlah piala, medali, bintang kehormatan, dan perlengkapan olahraga yang dipersembahkan oleh berbagai organisasi, surat kabar, tokoh, serta perusahaan ternama seperti Pagoejoeban Himpoenan Saoedara, Studio Foto Aloen, Tjitrodinolo, Niti Semito, Soeara Oemoem, Penjebar Semangat, Persis Solo, Poestaka Mangsa, Darmokondo, Toko Mas Boesri Marlim, Toko Familie, dan Firma Butteweg. Deretan hadiah ini menjadi bukti besarnya dukungan masyarakat terhadap kemajuan sepak bola pribumi pada masa itu.

Peserta:[1]

Babak Final

Persib Bandoeng (Persatoean Sepak Raga Indonesia Bandoeng)

Persim Djokjakarta (Persatoean Sepak Raga Indonesia Mataram)[2]

Persis Solo (Persatoean Sepak Raga Indonesia Soerakarta)

Persit Cheribon (Persatoean Sepak Raga Indonesia Tjirebon)

Babak Kualifikasi

Persig Tjiamis (Persatoean Sepak Raga Indonesia Galoeh Tjiamis)

Persitas Tasikmalaja (Persatoean Sepak Raga Indonesia Tasikmalaja)

PPVIM Meester Cornelis (Persatoean Perkoempoelan Voetbal Indonesia Meester Cornelis)

VIJ Batavia (Voetbal Indonesia Jacatra)

Format Kompetisi:

Turnamen terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah Babak Kualifikasi. Empat tim terbaik dari Babak Kualifikasi berhak melaju ke tahap kedua, yaitu Babak Final. Babak Final menggunakan sistem round-robin, di mana setiap tim bertanding satu kali melawan tim lainnya. Tim dengan poin tertinggi pada akhir babak ini akan menjadi juara. Pertandingan Babak Final diselenggarakan di Bandoeng dan Solo sebagai tuan rumah utama.

Jadwal Kompetisi:[3]

Babak Kualifikasi: 1936-Awal 1937.

Babak Final: 1-17 Mei 1937.

Babak Kualifikasi:

Distrik I

Klasemen Akhir[4]

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persib Bandoeng (F)

4

4

0

0

17-2

8

2

Persitas Tasikmalaja

?

?

?

?

?

?

3

VIJ Batavia

?

?

?

?

?

?

4

PPVIM Meester Cornelis

?

?

?

?

?

?

5

Persig Tjiamis

?

?

?

?

?

?

(F) : Babak Final

Hasil Pertandingan

Oktober 1936 - VIJ-veld, Petojo, Batavia

VIJ Batavia 1-2 Persib Bandoeng

November 1936 - Tegallega Sportpark, Bandoeng

Persib Bandoeng 4-0 PPVIM Meester Cornelis

(tanggal tidak diketahui)

Persitas Tasikmalaja 7-0 Persig Tjiamis

1937 - Tegallega Sportpark, Bandoeng

Persib Bandoeng 2-1 Persitas Tasikmalaja[5]

Pencetak gol: A. Latief, Jasin - N.N.

1937 - Tegallega Sportpark, Bandoeng

Persib Bandoeng 9-0 Persig Tjiamis

Distrik II[6]

Persit Cheribon lolos ke Babak Final.

Distrik III[7]

Persim Djokjakarta lolos ke Babak Final.

Distrik IV[8]

Persis Solo lolos ke Babak Final.

Babak Final:

Klasemen Akhir[9]

Pos

Tim

M

M

S

K

SG

P

1

Persib Bandoeng 🏆

3

3

0

0

4-1

4

2

Persis Solo

3

1

1

1

1-2

2

3

Persit Cheribon

3

1

1

1

4-4

2

4

Persim Djokjakarta

3

0

0

3

1-3

0

🏆 : Juara

Hasil Pertandingan

Voorwedstrijden

1 Mei 1937 - Tegallega Sportpark, Bandoeng

Persim Djokjakarta 2-1 Persit Cheribon

2 Mei 1937 - Tegallega Sportpark, Bandoeng

Persib Bandoeng 1-0 Persim Djokjakarta

Pencetak gol: Djaja

9 Mei 1937 - Stadion Sriwedari, Solo

Persis Solo (M)-(K) Persim Djokjakarta

Stedenwedstrijden

15 Mei 1937 - Stadion Sriwedari, Solo

Persis Solo 1-1 Persit Cheribon

16 Mei 1937 - Stadion Sriwedari, Solo

Persib Bandoeng 2-1 Persit Cheribon

Pencetak gol: Djaja, Moesa - N.N.

17 Mei 1937 - Stadion Sriwedari, Solo

Penonton: ±15.000

Persis Solo 0-1 Persib Bandoeng

Pencetak gol: Djaja (0-1)

Gagal Penalti: Achmadi (Persis Solo), Soetris (Persis Solo)

Penghargaan:

Pemain Terbaik

🇳🇱 Soebowo (Persim Djokjakarta)

Juara:

🏆 Persib Bandoeng

Skuad Juara Persib Bandoeng 1936-1937[10]

Posisi

Nama Pemain

GK

🇳🇱 Enang Doerasid

DF

🇳🇱 Z. Arifin (K)

DF

🇳🇱 Dija

MF

🇳🇱 Moh. Jasin

MF

🇳🇱 Dimjati

MF

🇳🇱 Anwar

MF

🇳🇱 Soengk…..?[11]

FW

🇳🇱 A. Latief

FW

🇳🇱 Bainoel

FW

🇳🇱 Soehari

FW

🇳🇱 Djaja

FW

🇳🇱 Ana

FW

🇳🇱 Soegondo

FW

🇳🇱 Moesa

FW

🇳🇱 August



[1] Berdasarkan dokumentasi yang berhasil dihimpun, tercatat ada empat tim yang lolos ke Babak Final PSSI Stedenwedstrijden 1936-1937, serta empat tim yang terhenti di Babak Kualifikasi. Namun, jumlah keseluruhan peserta di babak kualifikasi tidak dapat dipastikan karena keterbatasan data historis yang tersedia.

[2] Pada tahun 1934 hingga 1937 terjadi perselisihan antara PSSI dan PSIM Djokjakarta. Akibat konflik tersebut, PSIM Djokjakarta keluar dari PSSI pada awal 1936 dan membentuk organisasi tandingan bernama PORSI (Persatoean Olah Raga Seloeroeh Indonesia). Sebagai respons, PSSI mendirikan bond tandingan di Djokjakarta bernama Persim Djokjakarta pada 27 Juni 1936. Namun, setelah Kongres PSSI ke-VII yang digelar di Djokjakarta pada 28 Juni 1937, ketegangan mulai mereda. Pada 21 Oktober 1937, PSIM Djokjakarta secara resmi kembali bergabung dengan PSSI, dan kedua bond di Djokjakarta, yaitu Persim Djokjakarta dan PSIM Djokjakarta, dilebur menjadi satu di bawah nama PSIM Djokjakarta.

[3] Jadwal rinci Babak Kualifikasi tidak diketahui secara pasti. Namun, dapat dipastikan bahwa babak kualifikasi telah dimulai sejak tahun 1936 dan berakhir pada awal 1937, karena terdapat dokumentasi pertandingan di Distrik West I pada Oktober 1936, serta catatan pertandingan terakhir yang berhasil terdokumentasi pada awal 1937.

[4] Data mengenai hasil pertandingan dan jumlah gol tidak tercantum secara lengkap dalam sumber yang adainformasi yang digunakan bersumber dari laporan klasemen akhir Distrik I.

[5] Pertandingan antara Persib Bandoeng dan Persitas Tasikmalaja pada awal tahun 1937 merupakan laga ulangan dari pertemuan sebelumnya yang digelar pada September 1936 di Tasikmalaja. Pertandingan pertama tersebut dibatalkan akibat terjadinya kericuhan di lapangan, meskipun saat itu Persib Bandoeng sempat unggul 1-0 sebelum hasil akhirnya dinyatakan hasil pertandingan dibatalkan.

[6] Informasi mengenai babak kualifikasi di Distrik II tidak terdokumentasi dengan lengkap. Sumber yang tersedia hanya menyebutkan bahwa Persit Cheribon keluar sebagai juara distrik II dan lolos ke babak final.

[7] Informasi mengenai babak kualifikasi di Distrik III tidak terdokumentasi dengan lengkap. Sumber yang tersedia hanya menyebutkan bahwa Persim Djokjakarta keluar sebagai juara distrik III dan lolos ke babak final.

[8] Informasi mengenai babak kualifikasi di Distrik IV tidak terdokumentasi dengan lengkap. Sumber yang tersedia hanya menyebutkan bahwa Persis Solo keluar sebagai juara distrik IV dan lolos ke babak final.

[9] Selisih gol untuk Persis Solo dan Persim Djokjakarta tidak diketahui secara pasti karena tidak terdapat laporan skor pada pertandingan antara kedua tim pada 9 Mei 1937. Satu-satunya informasi yang tersedia hanyalah laporan mengenai kemenangan Persis Solo atas Persim Djokjakarta. Angka yang tercantum merupakan hasil perhitungan berdasarkan pertandingan lainnya.

[10] Pada masa pra-kemerdekaan Indonesia, seluruh pemain yang berafiliasi dengan PSSI secara hukum dan administrasi berstatus sebagai warga negara Hindia Belanda (Nederlandsch-Indische onderdaan).

[11] Nama pemain tidak terbaca dengan jelas dalam sumber yang tersedia.

Back To Top